Selasa, 19 Agustus 2025

Siswa Disuruh Menggonggong

Pengusaha Ivan Sugianto Menangis Minta Maaf setelah Paksa Siswa Sujud & Menggonggong, Mohon Ampun

Pengusaha Ivan Sugianto yang viral memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong di hadapannya mengaku menyesal, kini minta maaf.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Tangkapan layar X @LexWU_13
Pengusaha Ivan Sugianto yang viral memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong di hadapannya mengaku menyesal, kini minta maaf. 

"Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," ungkap Ivan.

SMA Gloria Tolak Cabut Laporan Polisi

Buntut siswanya, ET, disuruh bersujud dan menggonggong oleh Ivan, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.

Belasan guru, kepala sekolah, dan bahkan wali murid datang secara bersama-sama ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan tersebut.

Pengacara sekolah, Sudiman Sidabukke, mengatakan dalam kasus ini ada dua permasalahan pokok.

Pertama, konflik murid SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dengan siswa dari sekolah lain. 

Perkara tersebut kemudian merembet mengganggu keamanan sekolah.

Sebenarnya, Ivan dan ET sudah mencapai kesepakatan damai, saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.

Kesepakatan damai ini juga telah diunggah di berbagai platform media sosial.

Namun, pihak sekolah tidak terima dan tetap melaporkan kejadian itu ke polisi.

Adapun peristiwa yang viral tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Saat itu ada sekelompok orang yang bukan warga sekolah mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dan membuat keributan.

Saat keributan terjadi, ada ratusan orang tua telepon untuk menanyakan apakah anak mereka aman di sekolah.

Sudiman Sidabukke mengatakan Ivan yang menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong, bisa dijerat dengan Pasal 335 karena ada unsur paksaan.

"Banyak siswa-siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Orang tua juga tidak nyaman. Oleh karena itu, kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik," kata Sudiman, Rabu (13/11/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Duduk Perkara

Sudiman juga menjelaskan keributan itu dipicu saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial ET dengan siswa SMA Cita Hati Surabaya berinisial AL (anak Ivan), saat pertandingan basket di mal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan