Kamis, 21 Agustus 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Propam Tegaskan Aipda RZ yang Tembak Siswa di Semarang Tidak Sedang Bertugas Bubarkan Tawuran

Aipda RZ tidak sedang bertugas membubarkan tawuran saat menembak siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, Gamma.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Foto tangkapan layar
Bahan prsentase rapat Kapolrestabes Semarang dengan Komisi III DPR di Jakarta hari ini. Tampak dalam video detik-detik penembakan. /Sumber: Youtube Komisi III DPR 

Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Awalnya Polisi Sebut Korban Anggota Gangster

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar awalnya menyebut insiden penembakan terjadi karena para korban terlibat tawuran.

Irwan menyebut saat itu personelnya sedang menangani dua gangster yang hendak baku hantam.

"(Sebanyak) 12 anak-anak yang terlibat, empat diantaranya kita sudah tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda, Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok."

"Korban ini dari geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi lalu dilakukan upaya untuk melerai, ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas," ungkap Kompol Irwan, Senin.

Satpam Perumahan Klaim Tak Ada Tawuran

Pernyataan Kapolres soal tawuran yang jadi pemicu penembakan tersebut belakangan dibantah oleh satpam komplek perumahan setempat.

Dilansir Tribun Jateng, satpam perumahan tersebut membantah ada tawuran di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

 Apabila ada tawuran di wilayah perumahan, kata dia, satpam pasti melapor.

"Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran."

"Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (kepada atasan)," kata satpam perumahan yang tak mau disebutkan identitasnya itu, Senin.

Korban Siswa Berprestasi

Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.

Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, menyebut Gamma dan dua siswa lainnya yang menjadi korban luka dalam kejadian ini bukan anggota gangster.

"Di sekolah, mereka anak-anak baik, giat latihan Paskibraka, dan tidak pernah ada masalah akademis maupun pelanggaran," ujar Agus, dikutip dari TribunJateng.com.
 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan