Selasa, 26 Agustus 2025

Polisi Bunuh Warga di Kalteng

Kasus Polisi Tembak Warga di Kalteng Seret Sopir Taksi Online Tersangka, DPR Minta Diusut Transparan

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta, kasus pembunuhan sopir ekspedisi berinisial BA (32) di Kalimantan Tengah diproses secara transparan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com
Brigadir AK (kiri) saat digiring aparat ke lokasi konferensi pers di Polda Kalteng, Palangkaraya, Senin (16/12/2024). Yuliani, istri tersangka H (kanan). 

H disebut terlibat dalam kasus pencurian dan pembunuhan tersebut.

Bahkan, H disebut Erlan sempat menerima uang dari AK dari hasil penjualan mobil yang dibawa korban.

Meski begitu, H mengembalikan uang tersebut kepada AK melalui seorang wanita berinisial J.

"H juga menerima transferan uang dari AK sebesar Rp 15.000.000 dimana uang tersebut merupakan hasil penjualan mobil box korban. Akan tetapi uang tersebut dikembalikan kembali kepada AK sebanyak Rp 11 500 000 beberapa hari berikutnya melalui rekening saudari J," tuturnya.

Erlan menyebut Anton dan H ternyata sudah saling mengenal lebih dari satu bulan.

Saat itu, Anton menghubungi H untuk bertemu di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya untuk diajak mencari mobil yang tidak ada surat-suratnya.

"Adapun peran dari tersangka H dalam kasus penemuan mayat di Katingan yaitu ikut membantu AK membuang jasad korban ke dalam parit di wilayah Kabupaten Katingan, Kalteng," jelasnya.

Sebelum itu, H disebut membantu memindahkan posisi senjata api dari dashboard mobil ke bawah kursi tempat duduk korban atau di depan tersangka Anton yang duduk di kursi tengah.

Kemudian, tersangka H juga turut membantu AK membersihkan noda darah yang ada di dalam mobil menggunakan genangan air di pinggir jalan antara Katingan-Palangka Raya.

Selanjutnya, H juga membawa mobil tersebut ke tempat pencucian mobil, serta membantu menurunkan barang-barang yang ada di dalam mobil box milik korban.

"Saat ini proses penyidikan masih tetap berlanjut. Tentunya kami dari jajaran Polda Kalteng akan berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara profesional, transparan dan berkeadilan," ujarnya.

Kronologis Polisi Tembak Warga

Terungkap kronologis polisi Polres Palangkaraya, Brigadir Anton Kurniawan (Brigadir AK) meletuskan tembakan dua kali hingga korban tewas sebelum mencuri mobil.

Fakta itu terungkap dari hasil penyidikan yang dilakukan kepolisian.

Penembakan bermula saat Brigadir Anton dan rekannya Haryono sedang mengemudikan mobil di kawasan Tjilik Riwut Km 39, Sei Gohong, Bukti Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (27/12/2024).

Dalam perjalanan, Brigadir Anton melihat korban Budiman Arisandi yang sedang berdiri di luar mobil pribadinya bermerk Gran Max.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan