Senin, 1 September 2025

Kaleidoskop 2024

Kaleidoskop 2024: Balada Perseteruan PKB dan PBNU, Dari Perang Pernyataan Hingga Muktamar Tandingan

Tahun 2024 diwarnai berbagai drama politik, satu di antaranya perseteruan PKB dan PBNU yang terjadi karena saling melempar pernyataan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
kolase/dok Tribunnews.com
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kanan) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri). 

"Kami melihatnya enggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi," tambahnya.

Yahya menduga pansus tersebut ada kaitan dengan adiknya, Gus Yaqut yang juga sebagai Menteri Agama RI. 

"Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU ketua umumnya kebetulan saya, menterinya adik saya lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini," kata Yahya.

Pernyataan Gus Yahya itu lantas dibantah Cak Imin.

Cak Imin yang saat itu menjabat Wakil Ketua DPR RI mengatakan bahwa pembentukan Pansus Angket Haji 2024 tidak ada urusan dengan PKB atau PBNU.

"Enggak ada urusannya dengan PKB atau PBNU. Paham!" kata Cak Imin, sapaan karibnya, dalam akun sosial media X pribadinya @cakimiNOW 

Dia menegaskan bahwa Pansus Angket Haji 2024 digulirkan Komisi VIII DPR untuk menyelidiki dugaan penyelewengan visa haji.

"Jadi ini murni urusan pekerjaan Komisi VIII yang meminta Pansus Angket Haji. Fokus pada apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji," ucapnya.

Dia menyebut gagasan pembentukan Pansus Angket Haji 2024 berawal dari Komisi VIII DPR yang mengalami kemacetan rapat dengan Kementerian Agama (Kemenag) karena tidak mendapatkan data dan keterangan yang memadai.

"Ketertutupan Kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jemaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jemaah yang sudah antri berpuluh tahun," kata dia.

Pada akhirnya, Pansus Haji resmi dibentuk dalam rapat paripurna ke-21 DPR RI, Selasa (9/7/2024). Pansus angket itu berisikan 30 anggota Dewan dari seluruh fraksi DPR RI.

Balasan PBNU Lewat Tim Lima 

Tak mau tinggal diam, PBNU pun merespons dengan membentuk tim khusus atau Tim Lima yang diduga bertujuan merebut kembali PKB.

Namun, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membantah bahwa pembentukan Tim Lima sama sekali tidak berkaitan dengan Pansus Haji

Tim Lima, kata Gus Ipul, dibentuk karena selama ini banyak petinggi PKB yang kerap melontarkan pernyataan ahistoris dan mengerdilkan PBNU.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan