Pemerintah Umumkan soal Keputusan Libur Ramadan 2025, Senin Besok
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut pemerintah akan mengumumkan keputusan mengenai libur Ramadan 2025 paling lambat pada hari Senin besok
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
Ia menegaskan, wacana tersebut bisa disebut dengan istilah pembelajaran Ramadan 2025, bukan libur Ramadan 2025.
"Jadi libur Ramadan itu, bahasanya bukan libur Ramadan ya, karena ada yang nulis libur Ramadan."
"Kata kuncinya bukan libur Ramadan, tapi pembelajaran di bulan Ramadan. Gitu ya," jelas Abdul Mu'ti, Jumat.
Abdul Mu'ti menegaskan, pemerintah tidak pernah merencanakan kebijakan libur kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama Ramadan.
"Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadhan," tegas Abdul Mu'ti.
Lebih lanjut, Abdul Mu'ti meminta masyarakat bersabar untuk menunggu terbitnya Surat Edaran Menteri Bersama.
Pro-Kontra
Sebelumnya, wacana ini sempat menimbulkan pro dan kontra di lingkungan pemerintah.
Pondok pesantren di bawah naungan Kemenag juga sudah mengizinkan.
Namun, libur sebulan pada Ramadan untuk sekolah selain madrasah dan pesantren, masih diwacanakan.
"Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di Pondok Pesantren itu libur"
"Tetapi, sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan," ujar Nasaruddin Umar, Senin (30/12/2024).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir, mengatakan akan mendukung segala keputusan pemerintah.
"Setuju, setuju. Tapi, poin penting bagi Muhammadiyah, Ramadan dijadikan arena untuk mendidik akhlak, mendidik budi pekerti, mendidik karakter," ucap Haedar.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menolak jika kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan selama Ramadan.
Menurut Cak Imin, sapaannya, kebijakan itu tidak perlu dilakukan karena belum jelas konsepnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.