Senin, 18 Agustus 2025

Aksi di Kementerian Dikti Saintek

Di Balik Damai Herlina dan Mendiktisaintek Satryo, Orang Dalam Ungkap Pertemuan Atas Arahan Setkab

Konflik di internal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berujung damai setelah Setkab Mayor Teddy memberi arahan.

Editor: Adi Suhendi
Kolase Tribun
Neni Herlina, pegawai Kemendikti Saintek dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

Usai konferensi pers tersebut, beberapa pegawai Kemendikti Saintek tampak menghampiri dan menyampaikan kalimat-kalimat dukungan terhadap Neni.

Tak jarang, sebagian perempuan yang merupakan teman kerja Neni tampak memeluk erat ASN yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun di Kemendikti Saintek itu.

Sumber Tribunnews.com yang merupakan satu di antara beberapa orang yang hadir dalam pertemuan di kediaman Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, pada Senin malam, mengungkapkan pertemuan tersebut dilakukan berdasarkan arahan dari Sekretaris Kabinet (Setkab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

Menindaklanjuti perintah Setkab RI tersebut, usai aksi unjuk rasa digelar atau pada Senin sore, Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang menghubungi Neni melalui telepon untuk mengundang ASN perempuan itu hadir dalam pertemuan di rumah Mendikti Saintek.

"Katanya (Sekjen Kemendikti Saintek), (arahan untuk mengadakan pertemuan) itu datang dari Setkab minta ada rekonsiliasi. Ya silaturahmi lah ya gitu," ungkap sumber Tribunnews.com.

Selanjutnya, dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin malam tersebut, baik Neni dan Satryo saling menyampaikan permintaan maaf.

Selain itu, katanya, dalam pertemuan tersebut, Satryo juga menanggapi soal rekaman suara viral di media sosial yang diduga merupakan suaranya yang sedang memarahai salah satu pegawai.

"Pak Menteri juga bilang semalam ya, 'sejak saya dilantik. Kan ada juga orang yang enggak suka sama saya. Makanya ini kita silaturahmi biar enggak digoreng," ucapnya.

Kemudian, katanya, Satryo mengingatkan kepada beberapa orang yang hadir dalam pertemuan itu mengenai pentingnya komunikasi di tengah masa jabatannya sebagai Mendikti Saintek yang masih seumur jagung.

Sementara itu, Neni disebut mendapat dukungan dari sejumlah pihak terkait persoalan yang menimpanya. 

Di antara pihak-pihak yang menghubungi Neni, yakni Partai Gerindra, Setkab, dan Menteri PMK.

Sebelumnya, sejumlah pegawai Kemendikti Saintek menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). 

Mereka memprotes dugaan pemecatan sepihak terhadap salah seorang pegawai bernama Neni Herlina, yang menjabat sebagai Pranata Humas Ahli Muda dan Penjabat Rumah Tangga.

Dalam aksi itu, para pegawai mengenakan pakaian serba hitam dan membawa spanduk bertuliskan, "Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri."

Satryo dituding bersikap arogan dengan memberhentikan Neni secara mendadak.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan