Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Titiek Soeharto Heran soal Pagar Laut Tangerang: Sudah Satu Bulan Ramai, Masa Nggak Dapat Pelakunya
Titiek Soeharto mendesak pemerintah agar mengusut tuntas dan mengumumkan siapa dalang di balik pagar laut di Tangerang.
TRIBUNNEWS.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto merasa heran soal kasus pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Titiek pun mendesak agar pemerintah segera mengusut tuntas dan mengumumkan, siapa pemilik pagar laut di Tangerang.
Sebab, menurut dia, kasus pagar laut di Tangerang sudah ramai dibicarakan selama satu bulan belakangan.
Ia menilai seharusnya pemerintah sudah mengetahui, siapa dalang di balik pagar laut itu.
"Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan."
"Itu sebenarnya pagarnya punya siapa? Siapa yang bikin? Siapa yang suruh? Siapa yang membiayai?" cecar Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: Menteri KP Sempat Kira Pagar Laut di Tangerang adalah Penangkaran Kerang: Kita Cek Ternyata Bukan
"Kasus ini sudah satu bulan lebih ramainya, masa enggak dapat-dapat (pelakunya)" tegas dia.
Ia meyakini pagar laut di Tangerang bukan dibangun secara swadaya oleh nelayan setempat.
Sebab, panjang pagar laut yang mencapai 30,16 kilometer, pasti membutuhkan banyak biaya dan tidak bisa selesai hanya dalam hitungan hari.
"Mosok tiba-tiba ada gitu ya (pagar laut sepanjang) 30,16 kilometer. Kan enggak bisa dibikin satu, dua hari."
"Ini biayanya mahal, sudah dihitung-hitung ada yang hitung, katanya 12 koma berapa miliar gitu ya," tutur dia.
"Kok tiba-tiba si nelayan punya duit segitu ya. Ini kan sangat mengada-ngada."
"Kalau orang Jawa bilang, ngono yo ngono, ning yo ojo ngono. Kalau anak-anak bilang, enggak gitu-gitu amat kali," imbuh Titiek.
Karena itu, ia memastikan akan memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk klarifikasi mengenai kasus pagar laut tersebut.
Rencananya, pemanggilan terhadap KKP akan dilakukan pada Rabu (22/1/2025) besok.
"Kami akan ketemu dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, rencananya sih besok (Rabu)."
"Kalau mereka tidak ada sidang kabinet, jadi besok," pungkas dia.
Menteri KP Bertemu Prabowo
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, telah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin (20/1/2025).
Dalam pertemuan itu, Sakti mendapat perintah untuk segera mengusut tuntas, siapa dalang di balik pembangunan pagar laut di Tangerang.
Ia juga diminta untuk segera membongkar pagar laut tersebut.
Baca juga: Kholid Nelayan Serang Utara Keceplosan Sebut Pelaku Pagar Laut di Tangerang, Singgung Nama Aguan
"Tadi sudah kami laporkan kepada Bapak Presiden. Jadi intinya arahan beliau juga sama, agar diusut diusut secara tuntas siapa dan seterusnya," ungkap Trenggono setelah pertemuan, Senin.
"Lalu kemudian bahwa itu adalah pagar terstruktur, jadi ya sudah kita langsung lakukan pembongkaran," imbuh dia.
Soal pembongkaran pagar laut, Trenggono mengatakan rencananya akan dimulai pada Rabu (22/1/2025).
Ia menyebutkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan berkoordinasi dengan TNI AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla), serta Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
"Bongkar, nanti bersama-sama. Kita sudah putuskan nanti hari Rabu, kita akan berkumpul."
"Jadi tidak hanya TNI Angkatan Laut tapi juga Bakamla kita ikutkan, Baharkam kita," jelasnya.
Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.
Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.
Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.