Selasa, 19 Agustus 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Kades Kohod Arsin 'Menghilang' usai Bebas Penjara, Kasus Pagar Laut Tangerang Bikin Warga Kecewa

Ia juga mengungkapkan, selama Arsin ditahan pihak kepolisian, rumahnya tidak pernah sepi. Ada empat hingga lima orang yang berjaga di rumah Arsin

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
KASUS PAGAR LAUT - Kondisi rumah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, di Jalan Kalibaru, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (25/4/2025). Rumah tersebut tampak sepi sehari setelah Arsin selaku tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen SHGB-SHM terkait lahan pagar laut Tangerang, mendapat penangguhan penahanan dari Bareskrim Polri.  

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Usai mendapatkan penangguhan penahanan dari Bareskrim Polri, tersangka Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, justru tak tampak batang hidungnya di kediaman maupun kantor desa. Padahal, namanya sempat menjadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen SHGB-SHM terkait lahan pagar laut Tangerang.

Ketidakhadiran Arsin menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Warga pun mulai mempertanyakan kejelasan proses hukum yang menjerat sang kepala desa. Pasalnya, meski sudah bebas, status hukumnya belum tuntas.

Diketahui, penangguhan penahanan terhadap Arsin dan tiga tersangka lainnya dilakukan karena masa penahanan mereka telah habis pada 24 April 2025. Meski begitu, berkas perkara kasus ini belum juga rampung, membuat status hukum Arsin cs masih menggantung.

"Sehubungan sudah habisnya masa penahanan, maka penyidik menangguhkan penahanan kepada keempat tersangka kasus Kohod Tangerang," jelas Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kamis (24/4/2025).

Rumah Arsin Sepi, Warga Bingung

PAGAR LAUT TANGERANG - Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid (kanan) dan Kepala Desa Kohod, Arsin (kiri) sempat berdebat saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, KEcamatan Pakuhaji, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Pada Senin (24/2/2025) malam, akhirnya Arsin ditahan penyidik Bareskrim Polri atas kasus pemalsuan dokumen terkait penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk lahan di sekitar pagar laut di Desa Kohod. 
PAGAR LAUT TANGERANG - Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid (kanan) dan Kepala Desa Kohod, Arsin (kiri) sempat berdebat saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, KEcamatan Pakuhaji, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Pada Senin (24/2/2025) malam, akhirnya Arsin ditahan penyidik Bareskrim Polri atas kasus pemalsuan dokumen terkait penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk lahan di sekitar pagar laut di Desa Kohod.  (Kompas.com/Acep Nazmudin)

Tribunnews menyambangi rumah Arsin di Jalan Kalibaru, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (25/4/2025).

Didapati rumah milik Arsin itu tampak dalam kondisi yang tidak biasa. Rumah dua lantai bercat ungu itu terlihat hening dan minim aktivitas.

Di halaman rumah hanya tampak 8 sepeda motor dan 3 mobil terparkir, di antaranya mobil dinas dan kendaraan pribadi.

Pasukan pengamanan desa (paspamdes) atau yang biasa disebut Jaro, juga tidak terlihat berjaga seperti biasanya.

Baca juga: Viral! Tanda Tangan Kapolda Babel Berbentuk Emoji Senyum, Ini Penjelasan Irjen Hendro Pandowo

Seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku belum melihat kehadiran Arsin di rumah tersebut sejak kabar penangguhan penahanannya menyebar.

"Biasanya kalau beliau di rumah, ramai orang-orangnya. Tapi ini sepi, dari semalam enggak ada aktivitas apa-apa," ungkap warga tersebut.

Warga lainnya menyatakan mendengar kabar Arsin dibebaskan dari televisi, namun mengaku belum melihat langsung keberadaannya sepanjang Kamis hingga Jumat ini.

“Dengar dari berita, tapi belum lihat orangnya balik,” katanya.

Menurutnya, kehadiran Arsin di rumahnya biasanya ditandai dengan adanya sejumlah orang yang berkumpul. Namun, hingga Jumat sore tak ada aktivitas di rumah Arsin.

“Rumahnya juga sepi, biasanya kalau ada orangnya, ramai anak buahnya pada kumpul-kumpul,” terangnya.

Baca juga: Senyum Roy Suryo & Bingungnya Rismon Sianipar usai Dilaporkan Lakukan Penghasutan soal Ijazah Jokowi

Ia juga mengungkapkan, selama Arsin ditahan pihak kepolisian, rumahnya tidak pernah sepi. Ada empat hingga lima orang yang berjaga di rumah Arsin ketika malam hari.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan