Citra Positif 10 Lembaga Negara Menurut Survei Litbang Kompas: TNI Teratas, Polri Paling Bawah
Litbang Kompas melakukan survei periodik terhadap citra lembaga negara, hasilnya TNI masih teratas dan Polri terbawah.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas melakukan survei periodik terhadap citra lembaga negara.
Survei yang dirilis pada Jumat (24/1/2025) hari ini, memperlihatkan 10 lembaga negara dengan citra positif.
Hasilnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menduduki posisi teratas sebagai lembaga negara dengan citra positif tertinggi.
Sebanyak 94,2 persen responden menyatakan bahwa TNI memiliki citra yang baik.
"TNI ini memang di survei kita, kan tadi sejak era presiden Gus Dur, itu memang trennya naik terus sampai stuck di angka 90," kata Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.com.
Tren citra positif TNI terus mengalami peningkatan dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas.
Pada bulan Juni 2024, citra TNI tercatat sebesar 89,8 persen.
Angka ini meningkat menjadi 91,9 persen pada September 2024 dan kini mencapai 94,2 persen.
Berikut daftar 10 citra positif lembaga negara menurut survei terbaru Litbang Kompas.
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) 94,2 persen
- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI 81,6 persen.
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI 80,3 persen
- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dengan 73,6 persen.
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 72,6 persen
- Kejaksaan Agung 70 persen.
- Mahkamah Konstitusi (MK) 69,1 persen
- Mahkamah Agung (MA) 69 persen.
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 67 persen
- Polri 65,7 persen.
Mengapa Citra Positif Polri Paling Rendah?
Dalam survei Litbang Kompas itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi negara dengan citra positifnya paling rendah.
Berdasarkan survei tersebut, Polri hanya memperoleh penilaian positif sebesar 65,7 persen dari responden.
Posisi Polri bahkan berada di bawah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang mendapat nilai positif 67 persen.
Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menjelaskan bahwa rendahnya citra Polri berkaitan dengan beberapa kasus yang sempat menjadi perhatian publik, seperti kasus pembunuhan Brigadir Josua.
"Padahal pernah juga terjadi penurunan sejak kasus Sambo yang menjadi perhatian publik. Sekarang perlahan sudah mulai naik lagi," ucap Yohan.
Dibandingkan dengan hasil survei pada September 2024, terjadi kenaikan hanya 0,6 persen saja.
Berbagai persoalan di Polri juga mengemuka di publik akhir-akhir ini.
Seperti isu parcok (partai coklat) Ipda Rudy Soik yang dipecat karena diduga bongkar mafia bersubsidi BBM, kasus penembakan polisi, dan sebagainya.
Citra DPR Juga Masih Terpuruk
Dalam survei terbaru, DPR berada di posisi kedua terbawah.
Hasil survei menunjukkan bahwa citra baik DPR berada di angka 67 persen, selisih 1,3 persen dari Polri yang berada di posisi paling bawah.
Di atas DPR terdapat Mahkamah Agung dengan 69 persen, Mahkamah Konstitusi 69,1 persen, dan Kejaksaan 70 persen.
"Sementara lembaga yang selama ini jadi sorotan, DPR kan selalu berada di bawah dibandingkan lembaga yang lain," kata Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu.
"Jadi, trust terhadap fungsi legislatif memang cenderung di bawah, bahkan tidak pernah di angka 70 persen," tambah Yohan.
Tentang Survei Litbang Kompas
Survei ini menggunakan metode survei periodik wawancara tatap muka yang digelar Litbang Kompas dari 4-10 Januari 2025.
Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error +/- 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei Litbang Kompas ini digelar dengan biaya penuh dari Harian Kompas.
Sumber: Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.