Kamis, 7 Agustus 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Siapa Arsin? Kades Kohod yang Tolak Pagar Laut Tangerang Dibongkar, Diduga Sosok Kaya Raya

Selain punya Jeep Wrangler Rubicon, Kades Kohod Arsin disebut pernah gelar hajatan tiga hari 3 malam, ia viral setelah menolak bongkar pagar laut

YouTube.com/KohodTV
Arsin adalah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Arsin, Kepala Desa (Kades) Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten, yang kini menjadi perhatian karena terseret kasus pagar laut Tangerang.

Nama Kades Kohod ini mulai masuk dalam pemberitaan setelah menolak pembongkaran pagar laut Tangerang.

Pasalnya, ia sama saja tak mengindahkan perintah Presiden Prabowo Subianto yang meminta dilakukan pembongkaran pagar laut Tangerang.

Publik pun bertanya-tanya siapa sosok yang menentang perintah seorang Presiden itu?

Bahkan harta kekayaan Kades Kohod pun dikuliti warganet.

Berikut sosok Kades Kohod Arsin yang menolak pembongkaran pagar laut Tangerang.

Sosok Kades Kohod, Arsin

Arsin bin Sanip alias Arsin merupakan Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Melansir TribunJatim.com, ia diketahui sudah menjabat sebagai Kepala Desa Kohod sejak tahun 2021.

Meski belum terbukti kebenarannya, Arsin disebut-sebut adalah kades kaya raya.

Pasalnya, dengan gaji seorang kades, Arsin memiliki sejumlah barang mewah.

Baca juga: Eks Wamen ATR/BPN Yakin Penerbitan Sertifikat HGB Pagar Laut di Tangerang Tanpa Pengetahuan Menteri

Di media sosial beredar informasi, Arsin memiliki banyak harta dan sejumlah mobil mewah seperti Fortuner dan Jeep Wrangler Rubicon.

Kabar ini di ungkap pemilik akun X (dulu Twitter), @bung_madin.

Akun tersebut juga menyebut bahwa Arsin sempat menggelar hajatan selama tiga hari, tiga malam.

Acara tersebut bahkan mengundang dangdut Family Group.

Mobil mewah berjejer, hajatan tiga hari tiga malam, undang dangdut Family Group. Semua itu dilakukan Arsin di 20 Mei 2024,” demikian tulis si pemilik akun tersebut.

Postingan ini pun dilihat sebanyak 1,3 juta kali dan dibagikan 3,2 ribu kali.

Sementara itu dikatakan kuasa hukum Arsin, Yuniar mengatakan, kliennya itu sudah lama memiliki sejumlah kendaraan pribadi sebelum menjadi kepala desa.

Arsin: Kawasan Pagar Laut Tangerang Dulu Empang

Hal lain yang menjadi perhatian adalah penegasan Arsin bahwa pagar laut Tangerang dulunya adalah sebuah empang.

Hal itu terungkap setelah Menteri ATR/BPN Nusron Wahid melakukan sidak ke lokasi pagar laut Tangerang, Jumat (24/1/2025).

"Pak Lurah (Kades Kohod Arsin) bilang itu dulunya empang, katanya karena abrasi, dari tahun 2004 katanya sudah dikasih batu-batu."

"Secara faktual, tadi kita lihat sama-sama, tanahnya sudah tidak ada," ujar Nusron di lokasi.

Meski tidak ingin memperdebatkan sejarah garis pantai, Nusron menegaskan bahwa jika suatu lahan telah hilang secara fisik, maka statusnya berubah menjadi tanah musnah.

Maka, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN akan membatalkan kepemilikan SHGB dan SHM secara otomatis.

Terkait hal itu, Arsin mengaku tidak terima.

Sempat muncul perdebatan antara Arsin dengan Nusron Wahid, namun akhirnya Kades Kohod itu memilih pergi dan menghindari awak media.

Arsin yang mengenakan batik berwarna ungu dengan kopiah berwarna hitam langsung berusaha meninggalkan lokasi.

Ia juga berbalik badan menolak untuk diwawancarai.

Arsin bahkan terlihat dikawal oleh beberapa pria layaknya pengawalan paspampres.

Setelah berhasil menghindar dari kejaran wartawan, Arsin langsung naik ke sepeda motor.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siapa Kades yang Dikawal Paspampres? Tak Takut Lawan Menteri ATR/BPN Demi Pertahankan Pagar Laut

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Acos Abdul Qodir) (TribunJatim.com/Ignatia)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan