Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Hartanya Anjlok hingga Rp 148,5 T
Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya di Indonesia saat ini dengan harta mencapai Rp 577,7 triliun, namun kini hartanya turun hingga Rp 148,5 T.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Pravitri Retno W
Prajogo hanya menjabat sebagai GM di perusahaan itu selama satu tahun, karena dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan membeli sebuah perusahaan yang saat itu mengalami krisis finansial, yang bernama CV Pacific Lumber Coy.
Pada saat itu, Prajogo mengajukan pinjaman dari bank untuk membeli perusahaan tersebut. Setelah akuisisi, perusahaan tersebut diubah namanya menjadi Barito Pacific.
Barito Pacific kemudian mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 2007.
Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Selain mendirikan Barito Pasific, Prajogo tercatat juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, yakni:
- PT Mangole Timber Producers - Direktur Utama (1969-1977)
- PT Barito Pacific Lumber - Direktur Utama (1976)
- Barito Pacific Group - (1977)
- PT Barito Pacific Timber (dh. PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan) - Direktur Utama (1979-1993)
- PT Mangole Timber Producers - Direktur Utama (1982-1993)
- PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries - Direktur Utama (1987-1998)
- PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood - Direktur Utama (1987-1998)
- PT Musi Hutan Persada - Komisaris (1991-1993)
- PT Mangole Timber Producers - Komisaris Utama (1993-1998)
- PT Astra International Tbk - Wakil Komisaris Utama (1993-1998)
- PT Tripolyta Indonesia Tbk - Komisaris (1989-1999)
- PT Chandra Asri - Direktur Utama (1990-1999)
- PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper - Komisaris Utama (1999-2005)
- PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper - Wakil Komisaris Utama (1997-1999)
- PT Barito Pacific Tbk (d/h PT Barito Pacific Timber) - Komisaris Utama (1993-sekarang).
Baca juga: Selain Aguan, Pemerintah Libatkan Prajogo Pangestu dan Boy Thohir di Program 3 Juta Rumah
Empat Saham Perusahaan
Prajogo Pangestu tercatat memiliki empat saham perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Keempat saham itu, di antaranya, holding energi PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Harta Prajogo Pangestu
Hingga saat ini, Prajogo Pangestu memiliki kekayaan mencapai 35,4 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp577,7 triliun.
Meski begitu, baru-baru ini harta orang terkaya di Indonesia itu turun hingga 20,34 persen, sekitar 9,1 miliar dollar AS atau setara Rp148,5 triliun.
Dilansir Kompas.com, penurunan drastis ini terjadi setelah beredar kabar bahwa Morgan Stanley Capital International (MSCI) tidak akan memasukkan tiga emiten miliknya ke dalam MSCI Investable Market pada review Februari 2025.
MSCI merupakan indeks pasar global yang menjadi acuan utama bagi investor institusional dalam menentukan portofolio mereka.
Keputusan untuk tidak memasukkan tiga emiten milik Prajogo, yakni Barito Renewables Energy (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (PTRO), dan Barito Pacific (CUAN) diperkirakan berdampak besar pada kepercayaan pasar terhadap saham-saham tersebut.
Hal ini turut memengaruhi kapitalisasi pasar dan akhirnya berimbas pada kekayaan bersih Prajogo Pangestu.
(Tribunnews.com/David Adi) (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Sumber: TribunSolo.com
Profil Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia yang Temui Prabowo Bareng 7 Taipan di Istana |
![]() |
---|
Prajogo Pangestu Masih Jadi Orang Terkaya di RI, Ini Profil dan Usahanya |
![]() |
---|
Awal 2025, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Ini Profil dan Gurita Bisnisnya |
![]() |
---|
Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.