Jumat, 8 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet Prabowo Gibran

Brian Yuliarto Ternyata Baru Dikabari Jadi Mendikti Saintek Rabu Pagi, Beberkan Pesan Prabowo

Setelah resmi dilantik menjadi Mendikti Saintek, Brian Yuliarto mengungkapkan harapan dari Presiden Prabowo Subianto terhadapnya.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
RESHUFFLE KABINET - Guru Besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Brian Yuliarto (tengah) baru saja dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari ini, Rabu (19/2/2025). Setelah resmi dilantik, Brian Yuliarto mengungkapkan harapan dari Presiden Prabowo Subianto terhadapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keppres Nomor 27 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Brian Yuliarto menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi Mendikti Saintek.

Setelah resmi dilantik, Brian Yuliarto mengungkapkan harapan dari Presiden Prabowo Subianto terhadapnya.

Brian Yuliarto mengaku dirinya diminta untuk mendukung program-program dari Prabowo.

"Segera bekerja, konsolidasi, melakukan program-program yang mendukung program-program dari Presiden," ungkapnya setelah pelantikan di Istana Negara, Rabu.

Sementara itu, Brian Yuliarto mengungkapkan baru dihubungi untuk menjadi Mendikti Saintek, pada Rabu pagi tadi.

"Tadi saya dikontak di Bandung jam 9-an," katanya.

"Tentu pembicaraan ada banyak hal tentang pembangunan Indonesia, tapi untuk dikontak baru tadi pagi," papar dia.

Pelantikan Brian Yuliarto

Pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pembacaan Keppres pelantikan.

Usai pembacaan Keppres, Presiden Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Baca juga: Mendiktisaintek Baru Brian Yuliarto Langsung Peluk Satryo Soemantri di Kemendiktisaintek

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bhakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalan tugas dan jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” bunyi sumpah jabatan tersebut.

Prabowo bersama sejumlah pejabat yang hadir lalu memberikan selamat kepada Brian Yuliarto.

Adapun pejabat yang hadir di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Polkam Budi Gunawan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.

Hadir pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Harapan Paguyuban Pegawai

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, berharap tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan Kemendiktisaintek.

"Ya kalau pergantian menteri kan kewenangan Presiden, jadi secara prinsip kami paguyuban hanya berharap bahwa kejadian kesewenang-wenangan dan kekerasan tidak lagi terjadi di Diktisaintek dilakukan siapapun dari pegawai maupun pimpinan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu.

Ia juga berharap pergantian kepemimpinan di Kemendiktisaintek dapat membawa pendidikan tinggi menjadi lebih baik.

Selain itu, Suwitno berharap agar Mendiktisaintek yang baru dapat bersinergi dengan jajaran pegawai Kemendiktisaintek.

"Harapannya, menteri dapat melaksanakan program secara baik dan mencapai target atau capaian dengan dukungan seluruh pegawai," paparnya.

Baca juga: VIDEO Reshuffle! Prabowo Ganti Satryo Soemantri, Lantik Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek

RESHUFFLE KABINET PRABOWO - Foto Brian Yuliarto saat dilantik sebagai Mendiktisaintek di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (19/2/2025).
RESHUFFLE KABINET PRABOWO - Foto Brian Yuliarto saat dilantik sebagai Mendiktisaintek di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (19/2/2025). (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Diketahui, sebelum isu reshuffle kabinet terhadap Satryo Brodjonegoro mengemuka, menteri dari kalangan akademisi ini pernah dirundung dua masalah yang sempat mengemuka di publik.

Padahal baru sekitar tiga bulan dia menjabat sebagai menteri.

Satryo dilantik pada 21 Oktober 2024 silam untuk memimpin kementerian baru yang merupakan pecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Selama mengemban jabatannya, Satryo tercatat dua kali didemo bahkan salah satunya didemo oleh pegawainya sendiri.

Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) pernah melakukan demo di Gedung Kemendikti Saintek.

Mereka menggelar aksi kirim karangan bunga ke Kantor Kemendikti Saintek.

Protes itu dilakukan simbolik dengan memberikan 60 karangan bunga ke Kantor Kemendikti Saintek pada Senin (6/1/2024).

Satryo Soemantri juga didemo pegawai Dikti yang berkumpul pada Senin (20/1/2025) pagi dengan membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Prof. Satryo dan istri.

"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk keluarga, bukan babu keluarga," demikian bunyi kalimat yang tertera di spanduk itu.

"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!" bunyi spanduk lain yang dibawa para pegawai.

Beberapa dari mereka juga mengirim karangan bunga sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.

Baca juga: Mendikti Saintek Brian Yuliarto, Guru Besar ITB Peraih Habibie Prize 2024

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno, mengatakan masalah di Kemendikti Saintek karena beberapa hal.

Penyebab pertama sudah dimulai sejak adanya pergantian pejabat baru setelah Satryo diangkat sebagai Mendikti Saintek oleh Presiden Prabowo Subianto.

Suwitno mengatakan, pergantian jabatan ini dilakukan dengan tidak adil.

"Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur," kata Suwitno di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Alasan demo kedua, ketika salah satu pegawai aparatur sipil negara (ASN), yakni Neni Herlina, dipecat sepihak oleh Satryo.

Neni merupakan pegawai yang bertugas menangani semua urusan rumah tangga Kemendikti Saintek.

Neni tiba-tiba dipecat oleh Satryo karena ada kesalahpahaman saat menjalankan tugas.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail/Fahdi Fahlevi)

Berita lain terkait Reshuffle Kabinet Prabowo Gibran

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan