Populer Nasional: Mahfud MD Kecam Jawaban Wamenaker - Profil Brian Yuliarto Mendikti Saintek Baru
Berita nasional populer Tribunnews dalam 24 jam terakhir, 19-20 Februari 2025. Mahfud MD kecam Immanuel Ebenezer hingga profil Brian Yuliarto.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Bobby Wiratama
Ia merupakan Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri serta tergabung dalam Kelompok Keahlian Teknologi Nano dan Kuantum.
Gelar dan nama lengkapnya adalah Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.
Brian Yuliarto lahir pada 27 Juli 1975. Sehingga saat ini, usianya 49 tahun.
3. SMAN 6 Depok Nekat Study Tour ke Bali
Komite Sekolah SMAN 6 Depok memutuskan tetap menyelenggarakan study tour ke Bali meski ada larangan dari Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Kegiatan study tour ke Bali tersebut mewajibkan siswa membayar Rp3,5 juta.
SMAN 6 Depok beralasan di kegiatan study tour ke Bali tersebut siswa belajar PPKN, bukan sekadar jalan-jalan.
Dedi Mulyadi menyoroti alasan SMAN 6 Depok berkukuh menggelar study tour tersebut. Menurut Dedi Mulyadi, bila ditambah uang jajan, siswa harus membawa uang sekitar Rp5,5 juta.
4. PT Sanken MM2100 Berhenti Produksi
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membenarkan PT Sanken yang berada di Kawasan MM2100 Cikarang Barat, Jawa Barat, akan menghentikan produksinya mulai Juni 2025.
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, PT Sanken ini sejatinya sudah mengajukan pelaporan untuk menutup produksi berdasarkan data Online Single Submission (OSS).
"Di OSS itu Juni 2025. Estimasi ya, saya tidak tahu persisnya. Tapi mereka sudah melaporkan rencana hendak menutup line produksi," kata Setia Diarta kepada wartawan di Kantornya, Rabu (19/2/2025).
Setia Diarta menyebut, penutupan produksi ini didasari oleh permintaan mother company atau induk usaha yang berasal dari Jepang untuk memindahkan produksinya, sehingga menjadi semikonduktor di Jepang.
Seperti diketahui, PT Sanken MM2100 ini merupakan murni Penanaman Modal Asing (PMA).
"Iya. Mother company yang di Jepang yang mau memutuskan," jelasnya.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.