Mapolres Tarakan Diserang
Kapolri Jenderal Sigit Pastikan TNI-Polri Tetap Solid Pasca Insiden Penyerangan Mapolres Tarakan
Kapolri memastikan TNI-Polri tetap solid meskipun terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan oleh sejumlah oknum TNI.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan TNI-Polri tetap solid meskipun terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan oleh sejumlah oknum prajurit TNI.
Kapolri menegaskan kejadian tersebut tidak mengganggu sinergi kedua institusi dalam menjaga keamanan negara.
Baca juga: Diduga Ini Pemicu Oknum TNI Serang Mapolres Tarakan, 6 Polisi Masih Dirawat di Rumah Sakit
"Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," ujar Kapolri di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (25/2/2025) malam.
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan insiden tersebut tidak akan mengganggu hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai aparat penegak hukum.
Menurutnya, Pangdam dan Kapolda telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani situasi tersebut.
"Tidak ada (yang terganggu) karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda," imbuhnya.
Dia juga mengimbau seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri.
Kerja sama yang telah terjalin harus semakin diperkuat di berbagai sektor.
"Kita selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan, sinergitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan," terangnya.
Baca juga: Sosok 5 Anggota Polres Tarakan yang Alami Luka Akibat Diserang Oknum TNI, Semua Berpangkat Bripda
Kapolri menyatakan bahwa setiap pimpinan di kedua institusi memahami pentingnya menjaga kekompakan.
"Saya kira masing-masing komandan sudah memahami hal ini. Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergitas yang sudah ada," lanjutnya.
Kronologis Penyerangan
Sebuah insiden serius terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2025, ketika sekitar 20 oknum anggota TNI menyerang Markas Polres Tarakan.
Penyerangan ini menyebabkan lima anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.
Informasi yang diterima Tribunnews.com, pada pukul 22:45 WITA, sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau.
Mereka kemudian turun dan berjalan menuju mako Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.