Selasa, 26 Agustus 2025

Menko Airlangga Berharap 'Friday Mubarak' Dongkrak Ekonomi dengan Target Penjualan Rp75 Triliun

Menyambut bulan Ramadan tahun 2025, pemerintah bersama pelaku usaha menggelar program belanja nasional.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Kemenko Perekonomian
FRIDAY MUBARAK - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menghadiri acara peluncuran Friday Mubarak, di Jakarta, Jumat (28/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut bulan Ramadan tahun 2025, pemerintah bersama pelaku usaha menggelar program belanja nasional.

Acara ini bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat melalui belanja di dalam negeri, seperti yang diluncurkan pada hari ini yaitu 'Friday Mubarak'. 

Program 'Friday Mubarak' merupakan sebuah inisiatif yang dirancang Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) untuk mendorong konsumsi masyarakat selama bulan Ramadan tahun ini.

“Friday Mubarak yang diselenggarakan APRINDO kali ini akan berlangsung sampai 30 Maret 2025 dengan target penjualan Rp75 triliun. Di mana, setiap hari Jumat akan lebih banyak promosi dan diskonnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara peluncuran Friday Mubarak, di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Sepanjang 2024, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen (ctc).

Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi 54,04 persen dari pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2024. 

Hal ini menunjukkan konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.

Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 127,2.

Untuk menjaga momentum positif ini, Pemerintah mendorong konsumsi masyarakat selama libur Ramadan dan Lebaran hingga perayaan Nyepi dengan juga memberikan berbagai kemudahan.

Stimulus yang diberikan antara lain berupa diskon harga tiket pesawat lebih dari 10% (selama dua minggu untuk penerbangan domestik), diskon tarif tol sebesar 20%, program pariwisata mudik Lebaran, program mudik gratis bersama 74 BUMN kolaborator, tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025, dan Operasi Pasar (OP) untuk menjaga stabilitas bahan pokok.

Sementara itu, mengingat di tahun ini jarak waktu antara Natal, Tahun Baru dan Lebaran lebih dekat, maka  Airlangga mengarahkan agar ada tambahan satu season lagi untuk penyelenggaraan program belanja nasional, misalnya pada masa back to school nanti.

“Saya titip di antaranya nanti setelah bulan April sampai Desember harus ada satu season lagi agar bisa mendongkrak sales. Tadi dengan Badan Pangan kita sudah cek dengan beberapa daerah relatif kondisi suplai pangan aman, dan mereka membuat rata-rata diskon dari 30% sampai 50%. Hal itu tentu akan sangat membantu masyarakat,” ujar Airlangga.

Pada kesempatan ini memang juga diadakan temu wicara secara online antara Airlangga dengan para pengusaha ritel atau swalayan yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti dari Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, NTB, dan Maluku Utara.

Airlangga mengecek ketersediaan stok bahan pangan dan kestabilan harga menjelang Ramadan pada masing-masing daerah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan