Kamis, 28 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Tanpa Megawati, Kemesraan Prabowo dengan Jokowi dan SBY Sinyal Positif Pemerintah Didukung Elite

Kisah lama Megawati dengan Jokowi dan SBY menjadi tantangan sendiri bagi Prabowo untuk memastikan dia bisa berkomunikasi intensif dengan orang nomor

Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo bernyanyi di dampingi, Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) pada acara jamuan makan malam bersama para Kepala Daerah di Gedung Husein, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis malam, (27/2/2025). (Sekretariat Kabinet). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebersamaan Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam beberapa kesempatan belakangan ini menjadi sorotan.

Tidak hanya hadir di acara formal, ketiga pemimpin ini terlihat akrab, bahkan sempat bernyanyi bersama di tengah acara dengan penuh keceriaan.

Momen ini menarik perhatian, sebab di balik kehangatan tersebut, ada pesan politik yang penting.

Seperti yang terlihat pada peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Nusantara) di Istana Kepresidenan pada 24 Februari 2025 dan retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang pada 27 Februari.

Kebersamaan ini menjadi simbol hubungan yang harmonis antar-elite politik Indonesia.

Baca juga: Rumah Dirut Pertamina Patra Dijaga Ketat Orang Berseragam Tactical, Pegawai Bolak-balik Memantau

Pengamat Politik Agung Baskoro menilai bahwa kedekatan ini merupakan sinyal positif bagi publik.

"Ini sinyal positif kepada publik bahwa pemerintah didukung solid oleh elit, baik dalam konteks eks Presiden maupun elit secara keseluruhan di partai politik yang telah lama sebelumnya terkonsolidasi dalam KIM Plus," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

Secara institusional, Prabowo ingin memastikan komunikasi dan relasinya dengan kedua mantan Presiden tersebut tetap baik.

Menurut Agung, hal ini penting untuk menjaga kohesi politik dalam pemerintahan, terlebih dengan adanya dinamika kebijakan yang sering menimbulkan kegaduhan.

"Sehingga dengan kedekatan yang dimunculkan Presiden Prabowo bersama Presiden Jokowi maupun Presiden SBY, ini menjadi sinyal bahwa keputusan ataupun kebijakan yang diambil memang sesuai dengan nafas keberlanjutan," jelasnya.

Adapun ekses yang timbul dari kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, katanya, adalah hal yang lumrah mengingat pemerintahan yang baru berjalan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan atau beradaptasi.

Baca juga: Puan Maharani Titip Pesan Megawati Saat Bertemu Prabowo, Jokowi, dan SBY di Akmil Magelang

Namun, ada satu tantangan besar yang muncul, yakni hubungan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

Kedekatan Prabowo dengan SBY dan Jokowi bisa saja membuat hubungan dengan Megawati sedikit renggang.

"Karena memang ada semacam trade off ketika melihat kehangatan antara Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi dan Pak SBY," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, Megawati masih memiliki kisah yang belum selesai dengan SBY dan Jokowi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan