Sritex Pailit
Mantan Karyawan PT Sritex Sambut Baik jika Perusahaan Dapat Investor Baru: Semoga Terlaksana
Mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menyambut baik adanya rencana dapat dipekerjakannya kembali mereka setelah Pemutusan Hubungan Kerja.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menyambut baik adanya rencana dapat dipekerjakannya kembali mereka setelah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Sebagaimana diketahui, Sritex resmi tutup pada 1 Maret 2025 dan kini aset yang ada di pabrik tekstil itu dikelola oleh kurator.
Kemudian, ada sejumlah investor yang telah berkomunikasi dengan kurator untuk menyewa alat berat di pabrik tersebut.
Mantan karyawan Sritex bernama Ani menyambut baik adanya investor yang hendak mengembangkan pabrik itu.
Ani berharap dapat kembali ke Sritex, tempatnya mencari rezeki selama 20 tahun.
"Itu sangat bagus sekali, menyerap tenaga kerja baru lagi. Alhamdulillah banget," ucapnya kepada Tribun Jateng, Selasa (4/3/2025).
Adanya investor diharapkan Ani bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan pabrik.
Hal senada juga disampaikan eks karyawan Sritex bagian finishing, Teguh Wicaksono.
Teguh menyambut baik jika ada investor baru yang akan mengembangkan pabrik itu.
Ia juga menyambut positif apabila mantan karyawan yang terkena PHK dipekerjakan kembali.
Pasalnya, rata-rata usia pekerja Sritex di atas 30 tahun sehingga menjadi kendala untuk melamar pekerjaan di perusahaan lainnya.
Baca juga: Omongan Wamenaker Noel 4 Bulan Lalu Viral, Pilih Kehilangan Jabatan daripada Buruh Sritex Dipecat
"Matur nuwun sanget (Terima kasih sekali). Mugo (semoga) terlaksana. Soalnya nyari keluar usia (kendala)," terangnya.
Teguh mengaku belum mempunyai gambaran apakah akan bekerja di pabrik lain atau berwirausaha.
Sementara ini, dirinya hendak menyelesaikan administrasi syarat pencarian hak-hak karyawan seperti Jaminan Hari Tua (JHT) terlebih dahulu.
Sebelumnya, kurator kepailitan Nurma Sadikin mengungkapkan, PT Sritex bisa berganti nama jika sudah mendapatkan investor yang baru.
Pasalnya, jelas Nurma, sudah ada investor yang tertarik untuk menyewa alat-alat berat milik PT Sritex.
Hal ini disampaikannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3/2025).
"Enggak (bukan Sritex), sudah dengan investor yang baru tadi saya sampaikan, kita enggak tahu nih PT apa nanti yang akan kita putuskan dalam tahap negosiasi," kata Nurma, dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut, alat-alat berat pabrik tekstil itu disewakan untuk meningkatkan harta pailit serta menjaga nilai aset perusahaan yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Selama proses lelang berlangsung, para karyawan PT Sritex yang terkena PHK dipekerjakan kembali.
"Untuk saat ini sih hanya sementara untuk investor ini (yang sewa alat berat Sritex) ya, karena kita kan enggak tahu nanti pemenang lelangnya siapa. Mungkin nanti bisa dilanjutkan."
"Jadi nilai value-nya kan akan lebih tinggi ketika perusahaan itu akan produksi dan berjalan ketika diambil alih," sambungnya.
Nurma juga belum bisa memastikan, apakah semua karyawan yang dipecat PT Sritex bisa direkrut secara permanen oleh investor baru atau hanya sementara selama alat berat perusahaan tekstil itu disewakan.
"Kita tidak bisa pastikan," ucap Nurma.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kata Eks Karyawan Sritex Soal Adanya Investor Baru, Cerita Soal Kendala Usia.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/Agus Iswadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.