Kunjungi Korban Banjir Jakarta, Gus Ipul Pastikan Pengungsi Dapat Perlindungan dan Bantuan
Menindaklanjuti instruksi Presiden untuk memastikan seluruh korban banjir mendapatkan perlindungan dan bantuan memadai, Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Menindaklanjuti instruksi Presiden untuk memastikan seluruh korban banjir mendapatkan perlindungan dan bantuan memadai, Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau langsung lokasi pengungsian bencana banjir di Wisma Tanah Air dan Universitas Binawan.
Banjir yang melanda wilayah Cawang dan Cililitan sejak Senin menyebabkan ratusan warga terdampak, terutama di RW 9, 10, dan 11 Kelurahan Cawang serta beberapa wilayah di Kelurahan Cililitan.
Pada Selasa pagi pukul 08.00 WIB, posko resmi dibuka di dua titik utama, yaitu Musala dan Lobby 1 Universitas Binawan, setelah air semakin meluap dan warga mulai berdatangan ke lokasi pengungsian.
Jumlah pengungsi di Universitas Binawan awalnya mencapai 646 jiwa. Seiring dengan surutnya air, sebagian warga memilih kembali ke rumah masing-masing, sehingga jumlah pengungsi yang masih bertahan saat ini adalah 221 jiwa.
Sementara itu, jumlah pengungsi di Wisma Tanah Air tercatat sebanyak 199 jiwa. Sebagian besar warga yang masih bertahan di pengungsian adalah mereka yang rumahnya belum layak huni.
Saat meninjau lokasi pengungsian, Mensos Saifullah Yusuf yang didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, banyak berinteraksi dengan para pengungsi. Ia menyapa satu per satu warga yang ditemuinya, menanyakan kondisi mereka, serta memberikan semangat agar tetap kuat menghadapi musibah ini.
Mensos juga berusaha menghibur anak-anak yang berada di pengungsian, berbincang dengan para lansia, serta mendengarkan langsung keluhan dan cerita dari para pengungsi mengenai pengalaman mereka saat banjir terjadi.
“Bapak ibu semua tetap tenang dalam kondisi ini, jika ada kebutuhan apa-apa segera sampaikan pada petugas di lapangan,” ujar Mensos Saifullah Yusuf.
Salah satu pengungsi, Ibu Siti (45 tahun), warga RW 10 Kelurahan Cawang, mengungkapkan bahwa banjir datang begitu cepat dan membuat keluarganya harus segera mengungsi tanpa sempat membawa banyak barang.
“Air naik cepat sekali, kami hanya bisa menyelamatkan dokumen penting dan baju seadanya. Untung ada posko di sini, kami merasa terbantu dengan adanya makanan, selimut, dan kasur yang diberikan oleh Kementerian Sosial,” ujar Ibu Siti.
Sementara itu, Pak Rahmat (60 tahun), seorang lansia dari RW 11 Cililitan, menyampaikan bahwa dirinya merasa lebih tenang setelah mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah.
“Saya sudah tua, kalau harus bolak-balik membersihkan rumah yang masih tergenang pasti berat. Alhamdulillah di sini ada tempat untuk istirahat, ada makanannya juga. Tadi Pak Menteri juga sempat ngobrol dengan kami, menanyakan kebutuhan kami,” katanya.
Guna memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, Kementerian Sosial menggelontorkan berbagai bantuan di dua lokasi pengungsian, yaitu untuk lokasi Universitas Binawan telah disalurkan 40 lembar kasur lipat, 40 lembar selimut, 30 paket kids ware, dan 100 paket makanan siap saji.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Banjir di Pengungsian Dapat Makanan Sahur dan Buka Puasa
Kemudian, untuk Wisma Tanah Air telah tersalurkan 99 lembar kasur lipat, 100 lembar selimut, 240 paket makanan cepat saji, dan 4 paket kids ware.
Selain bantuan logistik, Kementerian Sosial juga mengoordinasikan tim penanganan pengungsi yang terdiri dari tim logistik, yang memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Temui Calon Siswa, Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat Siap Tampung 150 Siswa di Pasuruan |
![]() |
---|
Salat Idulfitri di Sentra Kemensos, Mensos Gus Ipul Beri Semangat Para Penerima Manfaat |
![]() |
---|
Mensos Gus Ipul Ajak Kepala Daerah se-Jawa Timur untuk Sukseskan Program Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Mensos dan Wamensos Ikut Turun ke Dapur Umum, Pastikan Korban Banjir Bekasi Dapat Sahur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.