Lebaran 2025
Di Hadapan Bos Gojek dan Grab, Presiden Prabowo Imbau THR Ojol Dicairkan
Presiden Prabowo Subianto mengimbau aplikator ojek online untuk mencairkan tunjangan hari raya atau THR bagi para mitra pengemudinya.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau aplikator ojek online untuk mencairkan tunjangan hari raya atau THR bagi para mitra pengemudinya.
Imbauan tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto di dampingi Bos Gojek Patrick Walujo dan Bos Grab Anthony Tan.
Hadir pula para mitra pengemudi dari dua aplikator besar di Indonesia tersebut.
"Pemerintah mengimbau untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online," kata Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (10/3/2025).
Kepala Negara mengatakan pemerintah selama ini memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
Baca juga: Ajak Driver Ojol, Bos GOTO Patrick Walujo Temui Prabowo di Istana, Bahas THR?
Karenanya menjelang hari raya, ia mengimbau THR dicairkan kepada para pengemudi online dalam bentuk uang tunai yang nilainya dihitung berdasarkan keaktifan bekerja.
"Dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan pekerja," katanya.
Saat ini, kata Prabowo, terdapat 250 ribu pekerja pengemudi aktif dan kurang lebih 1-1,5 juta yang berstatus part time.
Baca juga: DPR Sebut Potongan Aplikasi Ojol 30 Persen Rugikan Pengemudi
Untuk besaran THR akan disampaikan Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran.
"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan baik," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan aturan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pengemudi online atau ojol tengah masuki tahap finalisasi.
Menaker mengatakan nantinya THR untuk ojol tersebut berupa uang tunai.
"THR ojol kita sedang finalisasi. Terkait dengan THR ojol ini adalah sebuah inisiatif baru. Jadi kami memang ingin pastikan partisipasi bermakna itu terjadi," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam jumpa media di Kantor Kemnaker Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025)
Ia menegaskan pihaknya selalu mengutamakan bagaimana dialog itu terjadi.
"Saya sudah beberapa kali bertemu (Ojol) dan kita ingin memastikan sebelum nanti kita umumkan. Kita berharap tidak lama lagi itu adalah hasil dari sebuah proses musyawarah," kata Menteri Yassierli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.