Senin, 22 September 2025

Lebaran 2025

Di Hadapan Bos Gojek dan Grab, Presiden Prabowo Imbau THR Ojol Dicairkan

Presiden Prabowo Subianto mengimbau aplikator ojek online untuk mencairkan tunjangan hari raya atau THR bagi para mitra pengemudinya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
THR OJOL - Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025). Ia mengimbau aplikator cairkan THR bagi mitra pengemudi online. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau aplikator ojek online untuk mencairkan tunjangan hari raya atau THR bagi para mitra pengemudinya.

Imbauan tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto di dampingi Bos Gojek Patrick Walujo dan Bos Grab Anthony Tan.

Hadir pula para mitra pengemudi dari dua aplikator besar di Indonesia tersebut.

"Pemerintah mengimbau untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online," kata Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (10/3/2025).

Kepala Negara mengatakan pemerintah selama ini memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

Baca juga: Ajak Driver Ojol, Bos GOTO Patrick Walujo Temui Prabowo di Istana, Bahas THR?

Karenanya menjelang hari raya, ia mengimbau THR dicairkan kepada para pengemudi online dalam bentuk uang tunai yang nilainya dihitung berdasarkan keaktifan bekerja.

"Dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan pekerja," katanya.

Saat ini, kata Prabowo, terdapat 250 ribu pekerja pengemudi aktif dan kurang lebih 1-1,5 juta yang berstatus part time.

Baca juga: DPR Sebut Potongan Aplikasi Ojol 30 Persen Rugikan Pengemudi

Untuk besaran THR akan disampaikan Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran.

"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idulfitri dalam keadaan baik," ucapnya.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan aturan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pengemudi online atau ojol tengah masuki tahap finalisasi. 

Menaker mengatakan nantinya THR untuk ojol tersebut berupa uang tunai. 

"THR ojol kita sedang finalisasi. Terkait dengan THR ojol ini adalah sebuah inisiatif baru. Jadi kami memang ingin pastikan partisipasi bermakna itu terjadi," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam jumpa media di Kantor Kemnaker Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025)

Ia menegaskan pihaknya selalu mengutamakan bagaimana dialog itu terjadi. 

"Saya sudah beberapa kali bertemu (Ojol) dan kita ingin memastikan sebelum nanti kita umumkan. Kita berharap tidak lama lagi itu adalah hasil dari sebuah proses musyawarah," kata Menteri Yassierli

Proses musyawarah itu lanjutnya, hadir dari proses diskusi antara pengusaha atau aplikator dan pengemudi online. 

"Ini yang kita harapkan. Jadi saya optimis, tidak lama lagi itu kita akan selesai," terangnya. 

Adapun untuk formula THR tersebut dikatakannya sedang dibahas. 

"Jadi kompleksitasnya itu dari jenis angkutannya, layanannya, jam kerjanya, ini yang kemudian butuh waktu untuk kita keluar dengan sebuah formula," ungkapnya. 

Kemudian diungkapkan para pengusaha atau aplikator juga merespons positif hal tersebut. 

"Jadi ini masih proses, beberapa pengusaha responnya siap, buktinya beberapa kali kami diskusi bukan kakehan. Tapi mencoba saling memahami," terangnya. 

Adapun untuk THR untuk Ojol tersebut diungkapkannya bakal berupa uang tunai. 

"Kita mintanya nanti adalah untuk uang tunai," tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan