Jumat, 22 Agustus 2025

Lebaran 2025

Program Mudik Gratis Kemenhub Diapresiasi, Dianggap Bisa Kurangi Risiko Kecelakaan di Jalan Raya

Sektor laut menerapkan sistem delaying di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, Banten untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.  

Penulis: Sanusi
Editor: willy Widianto
istimewa
MUDIK GRATIS DJKA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan kembali menggelar Program Motor Gratis (Motis) 2025, dengan pendaftaran dibuka dari 8 Maret hingga 7 April 2025. Program ini menyediakan 7.424 kuota motor dan 16.960 kuota penumpang, bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pemudik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar Program Mudik Gratis untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Program ini mencakup jalur darat, laut, udara, serta kereta api, dengan pelaksanaannya tersebar di berbagai titik simpul transportasi.  

Baca juga: Mudik Gratis Polda Bali 2025, Tersedia Kuota 1.000 Peserta, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Staf Khusus Kemenhub Tito Arya, menjelaskan untuk jalur darat, disediakan sekitar 500 armada bus dengan kapasitas mencapai 21.000 penumpang.

Sementara itu, jalur kereta api menyediakan kuota mudik gratis untuk 16.000 penumpang dan 7.000 unit sepeda motor. Jalur laut juga tak ketinggalan dengan menyediakan sekitar 47.000 kuota penumpang kapal laut.  

“Selain mudik gratis, ada beberapa rencana operasi yang dilakukan. Untuk darat, fokus utama adalah kesiapan infrastruktur, pengoptimalan angkutan umum, serta rekayasa lalu lintas. Untuk udara, sedang diupayakan integrasi akses bandara dan pengaturan kapasitas slot penerbangan,” jelas Tito di Jakarta, Kamis (13/3/2025).  

Sektor perkeretaapian, Kemenhub menghadirkan layanan kereta api langsung (direct train) untuk rute Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta sebagai alternatif bagi para pemudik.

Adapun sektor laut menerapkan sistem delaying di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, Banten untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.  

Tito menambahkan, ada 772 unit kapal dan 187 unit transportasi penyeberangan yang sudah diperiksa dengan kesiapan mencapai hampir 70 persen. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN guna mengurangi kepadatan dengan menyebar waktu keberangkatan para pemudik. 

“Program mudik gratis dan rencana operasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung tradisi tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Tito.  

Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub 2025 Dibuka untuk 3.540 Kuota Hari Ini, Berikut Cara Daftarnya

Tokoh muda Partai Golkar, Riko Lesiangi, turut mengapresiasi Program Mudik Gratis yang digagas Kemenhub ini. Ia menilai program tersebut sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.  

“Mudik adalah tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat Indonesia. Dengan adanya program ini, kita tidak hanya membantu pemudik dari segi biaya transportasi, tetapi juga mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan di jalan raya,” kata Riko.  

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak untuk menyukseskan program tersebut.

Menurutnya, langkah-langkah strategis yang disiapkan Kemenhub dalam mengelola infrastruktur, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan kapasitas transportasi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik.  

Baca juga: Kemenhub: Angkutan Logistik Tetap Beroperasi Tanpa Kena Pembatasan Operasional saat Lebaran

“Kami dari Partai Golkar siap mendukung dan berkolaborasi untuk kelancaran arus mudik tahun ini,” pungkas Riko.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan