Sabtu, 16 Agustus 2025

Teror Kepala Babi

Kala Prabowo Bahas Kontroversi Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo: Teledor

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal teror kepala babi hingga bangkai tikus di kantor Redaksi Tempo. Prabowo menyinggung soal adu domba.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
Tangkapan layar dari Instagram Prabowo Subianto
PRABOWO KETEMU PEMRED - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Adapun keenam pemred tersebut adalah Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV). Prabowo buka suara soal teror kepala babi hingga bangkai tikus kepada Redaksi Tempo. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal teror kepala babi hingga bangkai tikus kepada Redaksi Tempo pada 20 Maret 2025 lalu. 

Prabowo menduga, teror kepala babi tersebut merupakan upaya adu domba. 

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan tujuh pimpinan media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). 

Prabowo mengaku terkejut saat mengetahui pemberitaan tentang teror kepala babi dan bangkai tikus di kantor Redaksi Tempo

"Saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba dan menciptakan suasana yang tidak baik," papar Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (7/4/2025). 

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut mengomentari pernyataan Juru Bicara Istana, Hasan Nasbi

Sebelumnya, Hasan Nasbi sempat menyarankan agar kepala babi yang dikirimkan kepada Redaksi Tempo untuk dimasak saja. 

Prabowo cukup menyayangkan pernyataan anak buahnya tersebut. 

“Menurut saya itu ucapan yang teledor, ucapan keliru, saya kira beliau juga menyesal,” jelasnya. 

Tempo diketahui sudah dua kali mendapatkan kiriman teror bangkai hewan dari orang tidak dikenal.

Pertama adalah kiriman kepala babi tanpa telinga yang diterima pada Rabu (19/3/2025), ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik.

Baca juga: Anggota DPR Minta Polisi Segera Ungkap Pelaku Teror ke Tempo: Jangan Berlarut-larut 

Kemudian, kiriman kedua diterima pada Sabtu (22/3/2025), berisi enam ekor tikus dengan kondisi kepala yang sudah terpenggal.

Soal Polemik RUU TNI

Prabowo juga membahas polemik RUU TNI yang belum lama ini menimbulkan aksi demonstrasi di sejumlah daerah. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengkhianati reformasi meski mendukung pengesahan UU tersebut.

Prabowo menekankan, ucapannya itu bisa dibuktikan dari catatan sejarah yang menunjukkan dirinya menghendaki perubahan dan mendukung reformasi.

"Saudara bisa membuka catatan sejarah dan membaca saya adalah bagian dari ABRI yang menghendaki perubahan dan mendukung reformasi,” ucap Prabowo. 

“Karena itu, saya tidak akan mengkhianati reformasi,” lanjutnya.

Prabowo pun menjelaskan bahwa esensi utama dari diubahnya UU TNI adalah untuk perpanjangan usia pensiun.

Alasannya, karena sangat sulit bagi TNI jika setiap tahun harus mengganti Panglima karena terbatas usia tadi.

“Esensi utama dari UU TNI 2025 adalah perpanjangan usia pensiun."

Baca juga: Orang Kepercayaan Prabowo Diserang, Pengamat Intelijen Singgung Adanya Manuver Politik

"Sangat sulit bagi TNI untuk berkembang sebagai organisasi jika setiap beberapa tahun kita harus ganti Panglima karena terbatas usia pensiun. Tidak ada agenda lain,” terang Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga ditanya tentang adanya kritik dan demonstrasi atas pembahasan UU TNI 2025 yang dinilai tidak transparan, serta kekhawatiran RUU Polri juga akan tidak transparan.

“Saya menerima ada publik yang khawatir karena membaca naskah RUU yang tidak resmi, dan tidak mendapatkan naskah RUU yang resmi,” ucap Prabowo.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rifqah) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan