Aksi Indonesia Gelap
Feri Amsari Siap Terima Ajakan Prabowo Berdialog soal Indonesia Gelap, Asalkan Live dan Tak Dipotong
Pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari siap menerima ajakan Presiden Prabowo Subianto untuk bergialog soal Indonesia Gelap.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas menanggapi soal ajakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan 'Indonesia Gelap.'
Diketahui Feri juga merupakan salah satu tokoh yang lantang menyuarakan Indonesia Gelap.
Menanggapi ajakan Prabowo itu, Feri mengaku siap dan menerima ajakan berdialog tersebut.
Namun Feri menginginkan dialog ini ditayangkan secara live streaming dan disiarkan utuh tanpa ada yang dipotong.
Feri juga ingin agar Prabowo bisa siap dan menerima untuk didebat terkait Indonesia Gelap ini.
"Kalau dialognya di-(live) streaming tanpa dipotong, boleh. Pak Prabowo harus siap dan menerima untuk didebat," kata Feri dilansir Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut Prabowo pun membeberkan apa saja yang akan disampaikan kepada Prabowo ketika bertemu.
Pertama, Feri akan menyampaikan bahwa Prabowo, menurutnya, tidak pernah melanjutkan setiap pernyataan dengan langkah konkret yang jelas.
"Yang mau saya sampaikan, setiap omongan Anda (Prabowo) tidak pernah ada langkah konkret yang jelas. Coba jelaskan langkah-langkah kebijakan Anda dengan terstruktur," ungkap Feri.
Kedua, Feri ingin menanyakan soal alasan Prabowo yang dinilainya justru melanjutkan kebijakan menyusun undang-undang (UU) serampangan.
Feri pun menilai Prabowo kini justru melanjutkan kebijakan pembuatan UU yang melanggar konstitusi.
Baca juga: Pengamat Nilai Pertemuan Tertutup Prabowo-Megawati untuk Jaga Perasaan Pihak Solo
Ia juga menuntut Prabowo untuk bisa banyak mendengarkan publik.
"Dan kapan Anda belajar mendengarkan publik lebih banyak?" imbuh Feri.
Ketiga, Feri menantang Prabowo untuk bisa lebih bersikap tenang saat berdiskusi.
Seperti dengan tidak memukul meja saat melakukan diskusi.
Keempat, Feri menantang Prabowo untuk berani memecat Luhut Binsar Pandjaitan dan Sufmi Dasco..
Serta memberhentikan Teddy Indra Wijaya dari jabatan Seskab hingga ia mau mundur sebagai prajurit aktif.
"Keempat, beranikah Anda memecat Luhut dan Dasco, sekaligus memberhentikan Teddy dari Seskab sampai dia mundur jadi prajurit aktif," tegas Feri.
Baca juga: Prabowo Minta Pertimbangan Teknis Ditiadakan untuk Permudah Arus Impor Barang
Prabowo Ungkap Keinginan Bertemu Tokoh Indonesia Gelap
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan soal 'Indonesia Gelap.'
Dalam dialog tersebut, Prabowo ingin membahas masalah bangsa bersama tokoh Indonesia Gelap ini.
"Saya juga mau dialog, saya mau ketemulah, mari kita bahas, mungkin tidak usah di publik, ya tokoh-tokoh yang Indonesia Gelap," kata Prabowo, Selasa (8/4/2025).
Prabowo mengaku ingin menanyakan langsung kepada tokoh-tokoh tersebut, apa sebenarnya maksud dari Indonesia Gelap ini.
Baca juga: Prabowo Soal Kebijakan Tarif Impor Trump: Timbulkan Ketidakpastian Global
Jika memang Indonesia dalam kondisi kegelapan, maka Prabowo ingin mengajak tokoh-tokoh tersebut untuk menjadikan Indonesia tak gelap lagi.
"Indonesia gelap, maksudnya, oke kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Ya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur saja dulu deh. Ya kan," terang Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo kemudian menyinggung tokoh aktivis seperti Refly Harun dan Rocky Gerung.
Prabowo ingin mengirimkan sebuah surat hitam di atas putih kepada dua tokoh tersebut.
Baca juga: Prabowo Tak Setuju Koruptor Dihukum Mati, Ini Penjelasan Yusril Ihza Mahendra
Pasalnya Prabowo ingin tahu apa sebenarnya yang salah dari kebijakan yang dibuatnya selama memimpin Indonesia.
Prabowo juga ingin mempertanyakan apa salahnya jika ia ingin memberi makan kepada anak yang lapar melalui program makan siang gratis.
"Saya bikin hitam di atas putih, saya mau kirimlah ke Refly Harun atau siapa, Rocky Gerung."
"Tell me what is wrong? Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?" terang Prabowo.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.