Teror Kepala Babi
Legislator Golkar Apresiasi Sikap Prabowo yang Secara Terbuka Mengkritisi Kinerja Pemerintahannya
Ahmad Irawan menilai tindakan Presiden Prabowo mengkritik dirinya sendiri merupakan sebuah perubahan budaya dalam pemerintahan Indonesia.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar Ahmad Irawan, mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka mengkritisi kinerja pemerintahannya, khususnya dalam aspek komunikasi publik.
Menurutnya, sikap tersebut mencerminkan budaya baru dalam birokrasi pemerintahan yang patut didukung.
Baca juga: Pengamat Nilai Kualitas Public Speaking Hasan Nasbi Rendah seusai Komentari Teror Kepala Babi
"Pemerintahan yang bisa melakukan otokritik buat dirinya sendiri akan tahu pada bagian mana titik lemah dan titik perbaikan yang akan dilakukan ke depan," kata Irawan saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (8/4/2025).
Ahmad menilai tindakan Presiden Prabowo mengkritik dirinya sendiri merupakan sebuah perubahan budaya dalam pemerintahan Indonesia.
"Biasanya, kekurangan dan kelemahan dianggap sebagai aib yang harus ditutupi. Tapi Presiden Prabowo justru menunjukkan sikap gentleman dengan mengungkapkan hal itu secara terbuka," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa keterbukaan ini merupakan langkah positif dan menjadi modal penting bagi optimisme masyarakat terhadap arah kepemimpinan nasional.
"Kita patut dan layak optimis dengan sikap gentleman Presiden Prabowo," ujarnya.
Baca juga: Hasan Nasbi Samakan Reaksi Cica Jurnalis Tempo soal Kepala Babi dengan Warga Sikapi Bom Thamrin
Menurut Ahmad Irawan, keberanian Presiden dalam melakukan refleksi diri secara publik menunjukkan komitmen untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kritik.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku salah jika komunikasi di pemerintahannya masih kurang baik.
Hal itu diutarakan Prabowo dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.
Awalnya, Prabowo merespons pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang mengomentari soal teror kepala babi.
Menurut ketua umum Partai Gerindra itu, ucapan Hasan Nasbi kala menanggapi peristiwa dimaksud adalah salah dan keliru.
Kata Prabowo, ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.
"Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal," kata Prabowo dikutip dari YouTube Kompas.id, Senin (7/4/2025).
Prabowo menilai kesalahan Hasan Nasbi disebabkan karena ia baru berkecimpung di pemerintahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.