Rabu, 10 September 2025

Titik Nol Kilometer Sabang di Aceh Ternyata Jadi Tempat Migrasi Burung Bumi Utara

Pada bulan tertentu TWA Pulau Weh dijadikan tempat singgah burung-burung belahan bumi utara yang bermigrasi ketika musim dingin

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Dok. Kemenhut RI
MIGRASI BURUNG DUNIA - Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto dan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saat kunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh atau Titik Nol Kilometer Sabang, di Aceh, Rabu (9/4/2025). Titik nol kilometer Sabang ternyata jadi tempat migrasi Burung Bumi Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taman Wisata Alam Pulau Weh di Aceh, atau dikenal sebagai Titik Nol Kilometer Sabang, jadi penanda geografis ujung terjauh Barat Indonesia. 

Di lokasi ini juga berdiri Monumen Nol Kilometer di atas tebing, dan menghadap ke Samudra Hindia. 

Baca juga: Kemenhut Tak Terlibat Penanaman Ganja di Kawasan TNBTS, Raja Juli: Staf Kami Paling Menanam Singkong

Pada bulan tertentu TWA Pulau Weh dijadikan tempat singgah burung-burung belahan bumi utara yang bermigrasi ketika musim dingin. 

Ini karena iklim hangat dan letak geografis Indonesia yang berada di bumi bagian selatan.

Setidaknya ada 33 jenis burung rutin bermigrasi, dan singgah di wilayah Aceh. 

Mereka singgah untuk mencari pakan seraya menanti daerah berbiaknya kembali menghangat.

Satu di antara spesies burung yang singgah adalah Spoonbills, burung paruh sendok yang kini hanya tersisa 500 ekor di dunia. 

Mereka bermigrasi ke pesisir Timur, Aceh Utara. 

Selain itu ada juga burung seperti Elang Laut, Burung Kuntul hingga Bangau. 

Baca juga: Kemenhut Lepasliarkan 265 Ekor Burung ke Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

"Ini tempat yang iconic bukan hanya iconic buat Aceh aja, tapi iconic buat negeri ini. Sangat penting bagi negeri ini secara historis," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni saat mengunjungi Taman Wisata Alam Pulau Weh, Sabang, Aceh, Rabu (9/4/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto ikut menaruh perhatian terhadap jalur migrasi burung-burung dunia yang baru diketahuinya melintas dan singgah di wilayah Indonesia.

Perihal kondisi ini, Titiek meminta TWA Pulau Weh dapat dipromosikan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, dengan menjadikan persinggahan burung migran sebagai daya tariknya.

"Bagaimana ternyata sebagai tempat singgah dari migrasi burung-burung. Kemarin kita lihatnya di Nasional Geografi aja, ternyata itu dia mampirnya di negeri kita. Ya itu harus dipromosikan, kapan dia mampirnya itu kan rutin, nah pada saat itu dipromosikan supaya bisa ke sini," ucap Titiek.

Sebagai informasi kunjungan Menhut dan Komisi IV DPR di Titik Nol Kilometer Sabang bertujuan untuk meninjau pemanfaatan jasa lingkungan dan perlindungan kawasan konservasi di wilayah paling barat Indonesia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan