Kamis, 2 Oktober 2025

Gus Yaqut: Strategi Keagamaan jadi Kunci Atasi Krisis Kemanusiaan Global

Gus Yaqut, menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dalam merespons krisis kemanusiaan global.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
HO/IFHI
HALAL BIHALAL - Direktur Eksekutif Institute For Humanitarian Islam (IFHI), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, pada acara Silaturahmi dan Halal Bihalal bertema "Humanitarian Islam dan Tata Dunia Baru" yang diselenggarakan oleh IFHI di Jakarta, Rabu (16/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute For Humanitarian Islam (IFHI), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dalam merespons krisis kemanusiaan global.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya pada acara Silaturahmi dan Halal Bihalal bertema "Humanitarian Islam dan Tata Dunia Baru" yang diselenggarakan oleh IFHI di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

“IFHI merupakan lembaga yang setiap harinya bergelut dan berkomitmen pada gerakan berbasis kekayaan pemahaman keislaman Nusantara,” ujar Gus Yaqut.

Dirinya menjelaskan bahwa warisan Islam Nusantara memiliki potensi besar untuk menjadi kontribusi penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan dan kemanusiaan.

Dirinya mengatakan inisiatif awal pendirian IFHI banyak melibatkan para ulama yang memiliki visi kemanusiaan universal.

Gus Yaqut juga menyampaikan keyakinannya bahwa berbagai krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat diselesaikan melalui pendekatan agama yang bijak dan inklusif.

"Salah satu solusi jitu adalah melalui strategi-strategi keagamaan. Dan IFHI hadir untuk menjawab tantangan ini,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Gus Yaqut menyampaikan ucapan selamat Idulfitri dan ajakan untuk saling memaafkan.

"Kami para aktivis IFHI mohon maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan kita saling memaafkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan pentingnya menjadikan Islam sebagai kekuatan yang berorientasi pada kemaslahatan dan pelayanan terhadap seluruh umat manusia, bukan hanya umat Islam semata.

"Islam harus dioperasikan untuk kemaslahatan dan kemanusiaan. Yang harus kita hidmati bukan hanya umat Islam saja, tapi seluruh umat manusia,” ujar Gus Yahya.

Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya mendukung langkah IFHI dalam merekatkan visi kebangsaan.

"Kemenag mendukung sepenuhnya kegiatan Halal Bihalal IFHI ini, karena sesuai dengan visi kebangsaan kita. Dan kita harap ke depan IFHI bisa memberikan kontribusi besar untuk bangsa dan tanah air. Kemenag juga akan melibatkan lembaga ini untuk memperkuat kebangsaan kita," pungkasnya.

Baca juga: Wing Chun Indonesia Juara Umum Kejuaran Dunia, Yaqut Perjuangkan Jadi Cabor KONI

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily, Menteri Desa Yandri Susanto, Kepala BPKH Fadlul Imansyah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved