Selasa, 9 September 2025

Paus Fransiskus Wafat

Paus Fransiskus Meninggal, KWI Ajak Umat Katolik Tetap Berharap dan Berjuang

Ia juga mengajak umat Katolik untuk memaknai kembali arti Paskah, bahwa penderitaan bukanlah akhir, melainkan jalan menuju kebangkitan

Tribunnews/Mario Christian Sumampow 
PAUS FRANSISKUS WAFAT - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). Tribunnews/Mario Christian Sumampow 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin, menyampaikan pesan pengharapan kepada seluruh umat Katolik di Indonesia menyusul wafatnya Paus Fransiskus

Ia menekankan ihwal warisan Paus Fransiskus adalah semangat belarasa dan harapan yang terus menguatkan umat dalam menghadapi kesulitan hidup.

“Kepada umat Katolik di seluruh Indonesia, tahun ini Paus Franciscus menetapkan sebagai Tahun Yubelium, yaitu Tahun Pembebasan dengan tema Peziarah Pengharapan. Tetaplah berharap, ketika masih ada kesulitan-kesulitan, berjuang dan berharaplah,” kata Antonius di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025). 

Baca juga: Kementerian Agama Minta Umat Katolik Doa Bersama untuk Mendiang Paus Fransiskus

Ia juga mengajak umat Katolik untuk memaknai kembali arti Paskah, bahwa penderitaan bukanlah akhir, melainkan jalan menuju kebangkitan.

Menurut Antonius, Paus Fransiskus selalu hadir sebagai gembala yang membawa pengharapan, khususnya bagi mereka yang merasa putus asa dan kecewa dalam hidup.

“Maka Paus Fransiskus hadir sebagai gembala yang selalu memberi pengharapan dengan bela rasanya itu.

Sehingga orang-orang yang dirasa putus asa, kecewa dalam hidupnya karena pengalamannya, masih tetap bisa berharap dan berjuang," tuturnya.

"Karena pertama-tama Allah, Tuhan kita, mencintai semua manusia tanpa kecuali,” Antonius menambahkan.

Ia juga mengutip pesan khas Paus Fransiskus: “Kalau ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tapi kalau ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama.” 

Pesan ini, menurutnya, adalah ajakan untuk terus membangun Indonesia sebagai bangsa yang damai dan berdaulat.

“Maka ini juga ajakan kepada kita untuk berjalan membangun bangsa Indonesia yang damai, yang berdaulat tadi, yang emas tadi, mari kita berjalan bersama," pungkasnya.  (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan