Richard Rahakbauw: Kepemimpinan Bahlil Lahadalia Mampu Satukan Kader Golkar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD Maluku Richard Rahakbauw, menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan Bahlil Lahadalia yang dinilai mampu menyatukan kader-kader Partai Golkar dari seluruh Indonesia. 

Menurutnya, rekam jejak Bahlil dalam dunia politik maupun pemerintahan menjadi modal penting dalam memperkuat soliditas partai.

“Melihat prestasi dan kepemimpinannya, Bahlil memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyatukan Partai Golkar. Ia menjadi figur pemersatu yang mampu membangkitkan semangat kader di seluruh daerah,” kata Richard dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

Richard juga menyoroti kinerja Bahlil dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Sejak dipercaya memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2019 hingga dilantik menjadi Menteri Investasi pada 2021, Bahlil dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor pertambangan dan energi.

“Di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, sektor minerba kita berkembang pesat. Saham nikel dan sektor lainnya mengalami peningkatan, dan pengusaha lokal juga lebih diperhatikan serta ditata secara administrasi. Saya memberikan apresiasi atas hal itu,” ujar politisi yang akrab disapa Aleg itu.

Ia juga menilai Partai Golkar kini memiliki arah strategis yang kuat di bawah komando Bahlil. 

Dalam menghadapi tantangan global seperti konflik geopolitik dan fluktuasi harga energi, Partai Golkar dianggap mampu menyusun strategi yang antisipatif dan adaptif.

“Langkah hilirisasi yang terus diperkuat serta selektivitas dalam investasi merupakan bagian dari kebijakan jangka panjang yang sangat relevan dengan kondisi global saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Golkar di bawah Bahlil bukan hanya dihuni kader-kader berkualitas, tetapi juga mampu mencetak tokoh-tokoh yang siap menjawab tantangan zaman.

“Semangat kepemimpinan Bahlil mencerminkan kesiapan Partai Golkar dalam menghadapi dinamika global dan memperkuat posisi partai di kancah nasional,” pungkasnya.