Doa Kebangsaan Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, PIK Jadi Wujud Nyata Toleransi
Sebanyak 38 Bhikkhu dari Thailand yang tengah menempuh perjalanan Thudong disambut hangat dalam Doa Kebangsaan di Si Mian Fo, Riverwalk Island, PIK.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 38 Bhikkhu dari Thailand yang tengah menempuh perjalanan Thudong disambut hangat dalam Doa Kebangsaan menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE / 2025 di Si Mian Fo, Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK).
Thudong adalah tradisi spiritual umat Buddha yang mengedepankan disiplin, meditasi, dan kesederhanaan melalui perjalanan panjang dengan berjalan kaki. Tahun ini, para Bhikkhu menempuh lebih dari 2.500 kilometer dari Bangkok, melintasi Malaysia dan Singapura, hingga menuju Candi Borobudur, Indonesia.
Letjen TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono menyebut, kegiatan ini selaras dengan semangat inklusif kawasan PIK2 yang terbuka bagi semua agama.
“Di sini ada masjid, gereja, vihara, dan rumah ibadah lain yang mewakili keberagaman Indonesia. Ini adalah wajah toleransi yang sangat Indonesia,” terang Nono.
Prosesi penyambutan berlangsung khidmat. Barisan pagar ayu dan pagar bagus mengenakan busana adat, sementara santri dari Nahdlatul Ulama (NU) turut mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 780 meter. Lagu-lagu kebangsaan pun dinyanyikan bersama, memperkuat nuansa persatuan.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pelepasan burung sebagai simbol kedamaian, prosesi Pindapata atau persembahan umat kepada Bhikkhu, serta Sanghadana, yakni pemberian dana yang nantinya disalurkan ke panti sosial. Doa dan pemberkahan oleh para Bhikkhu menjadi penutup.
Baca juga: Bhikkhu Thudong Singgah di PIK 2 dengan Sambutan Hangat, Nono: Simbol Toleransi Umat Beragama
“Para Bhikkhu Thudong ini mempunyai misi yaitu ingin seluruh dunia ini bisa damai dan semua bisa menghargai perbedaan. Maka dari situ kita bisa mengambil satu doa kebangsaan yang akan dilakukan oleh para tokoh lintas agama, di mana kita ingin mendoakan supaya negara dan bangsa kita bisa semakin kuat, semakin makmur, dan bisa semakin mewujudkan toleransi dan juga perdamaian dunia,” ungkap Soegandi, Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci sekaligus Panitia Thudong Si Mian Fo.
Riverwalk Island dipilih karena menjadi pusat kawasan multi-religi. Menurut Miranda DWK, Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group, tempat ibadah Si Mian Fo telah diresmikan pada November 2024 dan terus digunakan oleh umat secara rutin.
“Rencananya akan dibangun empat rumah ibadah. Setelah Si Mian Fo, Masjid Al-Ikhlas PIK juga telah melakukan peletakan batu pertama pada 7 Maret 2025 oleh Menteri Agama RI. Harapannya, masjid bisa digunakan untuk Salat Idulfitri tahun depan,” jelas Miranda.
Perjalanan spiritual Bhikkhu Thudong menjadi pengingat tentang makna hidup yang sederhana, tekun, dan penuh kedamaian—nilai-nilai yang selaras dengan semangat Waisak dan kebangsaan Indonesia.
Baca juga: PIK jadi Wajah Baru Pariwisata Urban di Jakarta, Pengamat: Perlu Dukungan Transportasi dan Promosi
Bhikkhu Thudong Singgah di PIK2, Soegiandi: Ajarkan Kita Hidup Sederhana dan Menghargai Perbedaan |
![]() |
---|
Bhikkhu Thudong Singgah di PIK 2 dengan Sambutan Hangat, Nono: Simbol Toleransi Umat Beragama |
![]() |
---|
Acara Waisak di PIK jadi Momentum Keberagaman, Politisi PSI Minta Pemprov DKI Beri Dukungan Penuh |
![]() |
---|
Proyek PIK 2 Dinilai Jadi Potensi Baru Kebangkitan Ekonomi Maritim Pesisir Barat Indonesia |
![]() |
---|
Semarak Ramadan di Masjid Al-Khairiyah PIK 2, Takjil Gratis hingga Tausiyah dari Ulama Kondang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.