Pengelola SPPG: Program Makan Bergizi Gratis Ajarkan Anak Tertib Kelola Sampah

TRIBUNNEWS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto tidak hanya berfokus pada pemberian asupan gizi untuk anak-anak, tetapi juga mengajarkan pentingnya pengelolaan sampah secara tertib.

Jimmy Hantu, pengelola dapur MBG di Kabupaten Bogor sekaligus pendiri Yayasan Mutiara Keraton Solo, mengungkapkan adanya perubahan positif di lapangan sejak program ini berjalan.

"Barang datang atau nasi datang, semua gotong royong bareng-bareng. Bahkan, cara menyusunnya rapi sekali, cara buang sampah pun rapi," ujar Jimmy, dikutip dari Instagram resmi Badan Gizi Nasional @badangizinasional.ri, Sabtu (26/4).

Menurut Jimmy, kini para pelajar di sekolah lebih disiplin dalam memperlakukan sampah. Tidak hanya itu, pihaknya juga memanfaatkan sampah organik untuk diolah kembali menjadi pakan ternak.

"Limbah bekas diproses lagi untuk pakan apa? pakan sapi, pakan ayam, pakan kuda, jadi pupuk dan sebagainya prosesnya melalui apa? dikasih makan ke magot," jelasnya.

Melalui konsep tersebut, Program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

Jimmy menambahkan, pengalaman yang terjadi di lapangan menjadi bukti bahwa Program MBG mampu memberikan dampak positif, tidak hanya dari sisi gizi dan kesehatan, tetapi juga membentuk karakter generasi muda.

"Ini pintu masuk Indonesia emas ingat, BGN ini mendidik anak dari kecil mendidik keluarga, mendidik juga dalam lingkungan yang mana sosial dalam sekolahannya. Maka teman-teman guru nasional, ayo bersama-sama, pintu masuk jangan kita hilangkan kenapa? kita persiapkan Indonesia emas," tegas Jimmy.

Baca juga: Presiden Prabowo Mengaku Banyak Dihubungi Pemimpin Dunia, Mau Contoh Program MBG Indonesia