Sabtu, 6 September 2025

Rotasi dan Mutasi di TNI

Profil Laksda TNI Hersan, Mantan Ajudan Jokowi yang Jadi Pangkogabwilhan I Menggantikan Letjen Kunto

Laksda TNI Hersan ditunjuk Panglima TNI menjadi Pangkogabwilhan I menggantikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Berikut profilnya.

Penulis: Adi Suhendi
Dok Dispen Kormar Sorong/ tribunsorong.com
PANGKOGABWILHAN I - Laksda TNI Hersan ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan I berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laksamana Muda TNI Hersan ditunjuk Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menggantikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Sebelumnya, Laksda TNI Hersan menjabat sebagai Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III.

Jabatan yang ditinggalkan Laksda TNI Hersan sebagai Pangkoarmada III akan diisi Laksda TNI H Krisno Utomo yang sebelumnya menjabat Pangkolinlamil.

Selanjutnya jabatan yang ditinggalkan Laksda TNI H Krisno Utomo sebagai Pangkolinlamil akan diisi Laksda TNI Rudhi Aviantara yang sebelumnya menjabat Kas Kogabwilhan II.

Jabatan Kas Kogabwilhan II yang ditinggalkan Laksda TNI H Krisno Utomo kini diisi Laksma Phundi Rusbandi yang sebelumnya menjabat sebagai Waaskomlek KSAL.

Baca juga: Sosok Laksda TNI Hersan, Pangkogabwilhan I Baru yang Gantikan Anak Try Sutrisno, Eks Ajudan Jokowi

Sementara Letjen TNI Kunto Arief Wibowo saat ini dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Mutasi jabatan di lingkungan TNI tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025.

Dalam keputusan tersebut ada 237 perwira TNI yang dimutasi.

Baca juga: Reaksi Pemerintah Setelah Kelompok Mahasiswa Gugat UU TNI 2025: Apa Lagi yang Mau Digugat?

Lalu siapakah Laksda TNI Hersan?

Profil Laksda TNI Hersan

Laksda TNI Hersan diketahui lahir di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada 7 Juli 1970.

Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut tersebut merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1994.

Diketahui Hersan selama berkarir di dunia militer pernah menempati sejumlah jabatan penting mulai dari komandan KRI hingga menjadi Pangkoarmada.

Selain itu, ia tercatat pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2014-2015.

Hersan diketahui pernah menjabat sebagai Komandan KRI Diponegoro-365.

Selanjutnya pada 2014 ia dipercaya menjadi Komandan KRI Slamet Riyadi-352.

Kemudian, ia dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI pada 2014—2016.

Selepas menjadi Ajudan Presiden, Hersan dipercaya menjadi Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang pada 2016—2017.

Setelah bertugas di wilayah, ia ditarik ke Jakarta menjadi Koordinator Staf Administrasi Kepala Staf Angkatan Laut atau Koorsmin KSAL pada 2017—2019 dan ia pun menjadi perwira tinggi di Angkatan Laut berpangkat Laksamana Pertama (Laksma) atau perwira tinggi TNI AL bintang satu.

selanjutnya ia dipercaya menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kogabwilhan II pada 2019—2021.

Setelah itu, ia kembali digeser menjadi Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II pada 2021—2022.

Selanjutnya, pada 2022 ia dipercaya menjadi Staf Khusus KSAL.

Karirnya pun kian moncer, ia dipercaya menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Kemsetneg RI pada 2022—2023.

Dengan jabatan tersebut, bintang di pundaknya pun bertambah menjadi Laksamana Muda (Laksda).

Selanjutnya ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III pada 2023—2025.

Komando Armada III mencakup wilayah laut Indonesia bagian timur yang bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.

Kini, berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025. ia dipercaya menjadi Pangkogabwilhan I.

Dengan jabatan tersebut, pangkat di pundaknya bakal bertambah menjadi perwira tinggi TNI AL bintang tiga atau Laksamana Madya (Laksdya) TNI.

Kogabwilhan I adalah komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Wilayah operasinya di antaranya,  Laut yaitu perairan di sekitar Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI, Jawa Barat, Banten dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Kemudian wilayah udara, diantaranya wilayah di atas Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI, Jawa Barat, Banten dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Kemudian darat meliputi Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
Laut.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan