Mutasi dan Promosi di TNI
Rotasi Pangkogabwilhan I dari Letjen Kunto ke Laksda Hersan Disebut Prioritaskan Pertahanan Laut
Co-Founder ISDS Dwi Sasongko angkat bicara soal mutasi Panglima Kogabwilhan I dari Letjen TNI Kunto Arief Wibowo ke Laksda TNI Hersan.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) menyoroti pergantian pejabat Kogabwilhan I yang sempat dijabat Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P sejak Desember 2024 kepada Perwira TNI Angkatan Laut yakni Laksda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla yang sebelumnya menjabat Pangkoarmada III dalam Surat Keputusan Panglima TNI nomor KEP 554/IV/2025 tentang mutasi 237 perwira tinggi TNI.
Co-Founder ISDS Dwi Sasongko mencatat Laksda TNI Hersan yang merupakan lulusan AAL 1994 memiliki perjalanan karier yang panjang di kapal perang seperti KRI Slamet Riyadi dan KRI Oswald Siahaan.
Keduanya, kata dia, merupakan fregat kelas Ahmad Yani.
Dengan bekal pengalaman tersebut, menurutnya Hersan merupakan pati TNI AL yang memiliki kemampuan tempur laut yang andal.
Selain itu, ia juga mencatat Hersan pernah menduduki jabatan yang cukup prestisius yakni dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2014 - 2016.
"Dengan kebijakan mutasi ini berarti TNI telah kembali ke pola sebelumnya yaitu meletakkan prioritas pertahanan laut di wilayah barat Indonesia. Apalagi mengingat adanya ekskalasi di Kawasan Laut China Selatan (LCS)," kata Dwi Sasongko saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Rabu (30/4/2025).
Dari sisi pertahanan laut, menurut dia, ditunjuknya Panglima Kolinlamil Laksda TNI Dr. Hudiarto Krisno Utomo, P. S. C. (Joint)., M.A.. M.M.S., CHRMP menjadi
Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) juga diharapkan bisa menguatkan operasi TNI AL di kawasan timur Indonesia.
Selama ini, ungkapnya, pertahanan laut di sisi timur Indonesia kurang mendapat perhatian, selain terkait masalah keamanan laut di Laut Arafuru yang diketahui banyak illegal fishing-nya.
Ia memandang Komando Armada III TNI AL juga punya misi penting yaitu merangkul negara-negara Melanesia di Kawasan Pasifik.
Menurutnya operasi militer selain perang (OMSP) terkait dengan misi-misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana menjadi kebijakan politik pemerintah, terutama terkait dengan upaya menjaga kedaulatan RI di wilayah Papua.
Selain itu, kata dia, kompetisi negara-negara besar di Pasifik, terutama dengan adanya pengembangan Pangkalan Darwin dan Guam dan di sisi lain latihan China di timur Australia menunjukkan peningkatan tensi geopolitik di wilayah timur Indonesia.
"Penunjukan para perwira tinggi TNI Angkatan Laut dalam posisi strategis
seperti Pangkogabwilhan I dan Pangkoarmada III mencerminkan komitmen TNI dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia secara menyeluruh, baik di wilayah barat maupun timur," kata dia.
"Ini merupakan langkah penting dalam merespons dinamika keamanan regional yang semakin kompleks, termasuk meningkatnya eskalasi di Laut China Selatan dan kawasan Pasifik," lanjutnya.
Ke depan, ia berharap TNI terus memperkuat interoperabilitas antarmatra, meningkatkan kehadiran operasional di wilayah-wilayah rawan, serta membangun kemitraan strategis dengan negara-negara sahabat, terutama di kawasan Indo-Pasifik.
Ia juga menyarankan pemerintah untuk menyeimbangkan kebijakan pertahanan dengan diplomasi maritim dan pembangunan infrastruktur militer di wilayah perbatasan, guna menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional secara berkelanjutan.
Selain itu, menurutnya, mutasi tersebut juga menunjukkan profesionalisme TNI semakin ditingkatkan.
"Sayangnya belum ada informasi tentang Kepala Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang rencananya akan pensiun karena menduduki jabatan sipil," ungkap dia.
Panglima TNI Mutasi 237 Perwira
Diberitakan sebelumnya, beredar salinan dokumen yang memuat daftar mutasi dan promosi sebanyak 237 perwira TNI pada Rabu (30/4/2025).
Di dalam salinan dokumen Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025 tersebut termuat sejumlah hal yang diperhatikan di antaranya Keputusan Presiden, Surat Menkopolkam, Surat Menhan, Surat Ka BIN, Surat Gubernur Lemhannas, Surat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Surat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Surat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Surat Kepala BSSN, Surat Kabakamla, Hasil Sidang Wanjakti tanggal 29 April 2025, dan pertimbangan pimpinan TNI.
Salinan dokumen itu juga memuat mutasi dan promosi perwira TNI baik dari maupun ke lembaga-lembaga yang dipimpin oleh para pihak tersebut.
Mereka di antaranya Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Tetap Unhan kini ditunjuk menjadi Staf Khusus KSAD.
Laksdya TNI Dr TSNB Hutabarat yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Tetap Unhan kini ditunjuk sebagai Staf Khusus KSAL.
Laksdya TNI Agus Hariadi yangs sebelumnya menjabat sebagai Sesjen Wantannas kini ditunjuk sebagai Staf Khusus KSAL.
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan I kini ditunjuk sebagai Staf Khusus KSAD.
Laksda TNI Hersan yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkoarmada III kini ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan I.
Laksda TNI H Krisno Utomo yang sebelumnya menjabat Pangkolinlamil kini ditunjuk sebagai Pangkoarmada III.
Laksda TNI Rudhi Aviantara yang sebelumnya menjabat Kas Kogabwilhan II kini ditunjuk menjadi Pangkolinlamil.
Marsma TNI Muzafar yang sebelumnya menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma kini ditunjuk menjadi Pangkoopsud I.
Marsma TNI Erwin Sugiandi yang sebelumnya menjabat sebagai Dirum Sesko TNI kini ditunjuk sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi memgonfirmasi salinan dokumen yang beredar tersebut.
Ia mengatakan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaksanakan rotasi dan mutasi terhadap 237 Perwira Tinggi (Pati) TNI dalam upaya memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pokok.
Kebijakan tersebut, kata dia, tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dari total 237 Pati yang mengalami mutasi, terdiri dari 109 Pati TNI Angkatan Darat, 64 Pati TNI Angkatan Laut, dan 64 Pati TNI Angkatan Udara.
Kristomei mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari proses regenerasi kepemimpinan, penyegaran organisasi, serta penyesuaian terhadap kebutuhan strategis yang terus berkembang di tubuh TNI.
Ia juga menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal yang rutin dan wajar dalam sistem pembinaan karier di lingkungan TNI.
Di samping itu, kata dia, rotasi tersebut menunjukkan komitmen Panglima TNI dalam mendorong peningkatan kinerja satuan dan memperkuat soliditas di seluruh lini organisasi sesuai visi Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif) terhadap dinamika global serta perubahan tantangan strategis dalam pertahanan negara.
Baca juga: Letjen TNI Kunto, Putra Try Sutrisno Dimutasi dari Jabatan Pangkogabwilhan: Baru 4 Bulan Menjabat
"Mutasi ini adalah bagian dari sistem pembinaan personel sekaligus kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan tugas yang terus berkembang. Diharapkan para perwira tinggi yang mengemban jabatan baru dapat melaksanakan amanah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme," kata Kristomei saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Rabu (30/4/2025).
Indonesia Strategic and Defence Studies
Kogabwilhan I
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Laksda TNI Hersan
mutasi
Perwira TNI
Dwi Sasongko
Mutasi dan Promosi di TNI
Panglima TNI Mutasi dan Rotasi 42 Perwira Tinggi, Kapuspen: Tak Hanya Menyangkut Pergeseran Jabatan |
---|
Sosok Mayjen TNI Kosasih, Jabat Pangdam Siliwangi: Eks Sekre-Mil Prabowo hingga Petinggi Kopassus |
---|
Mutasi Terbaru TNI: Sesmilpres, Pangdam Siliwangi hingga Gubernur Akmil dan AAU Diganti |
---|
Kronologi Lengkap Letjen Novi Helmy, dari Dirut Bulog Kembali ke Dinas Prajurit TNI |
---|
Letjen Novi Helmy Kembali Aktif di TNI Usai Pimpin Bulog, Pengamat: Ada Celah Prosedural UU TNI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.