BGN Akui Banyak yang Tak Suka Makan Bergizi Gratis, Lodewyk Pusung: Ada Saja Tangan-tangan Jail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Lodewyk Pusung, mengakui banyak yang tak suka dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini disampaikan Lodewyk dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Besok Bill Gates ke Indonesia Beri Penghargaan Program MBG, Prabowo Akui Saat Ini Belum Pantas

Dalam rapat, Lodewyk menyatakan setuju dengan usulan Komisi IX mengenai pengawasan terhadap makanan MBG.

"Saya pikir ini masukan yang luar biasa. Memang harus kita bikin double kontrol itu yah, keluar dari dapur di perjalanan juga harus diawasi, kemudian pada saat pembagian kita harus kontrol juga," kata Lodewyk.

Lodewyk menuturkan, kontrol berlapis menjadi penting untuk mencegah potensi gangguan yang dapat merusak nama baik lembaganya.

"Karena takut juga kadang- kadang setelah dibagikan itu ada saja tangan-tangan jail yang bisa mungkin rusak nama baik BGN itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Lodewyk mengakui bahwa respons masyarakat terhadap program MBG masih beragam.

Baca juga: Ekonom: Pertanian dan MBG Jadi Kunci Dorong Ekonomi di Tengah Gejolak Ekonomi Global

"Dan terus terang kami pantau di wilayah ya mohon maaf, banyak yang suka, banyak juga yang tidak suka program ini," ucapnya.

Oleh karena itu, Lodewyk berharap Komisi IX DPR dapat secara aktif mengawasi pelaksanaan MBG.

"Sehingga itu kami berharap kepada teman-teman atau dari komisi IX ini mari kita sama-sama awasi program presiden ini, program yang sangat mulia," imbuhnya.