Idul Adha 2025
Batas Waktu Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha, Jangan Sampai Terlewat!
Berikut batas waktu penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha yang telah diatur sesuai dengan syariat Islam.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat Idul Adha adalah ibadah kurban.
Ibadah kurban adalah menyembelih hewan ternak pada hari raya Idul Adha.
Hewan ternak yang dianjurkan adalah kambing, sapi dan unta.
Waktu untuk menyembelih hewan kurban telah diatur dalam syariat Islam yaitu pada hari Tasyrik.
Mengutip dari laman Baznas, penyembelihan hewan kurban dimulai setelah pelaksanaan shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Waktu terbaik untuk menyembelih hewan kurban adalah pada hari pertama sebaiknya dilakukan setelah shalat dan khutbah Idul Adha selesai.
Kemudian, penyembelihan hewan kurban juga diutamakan pada pagi hari.
Lalu kapan batas waktu penyembelihan hewan kurban?
Mengutip dari dompetdhuafa.org, batas waktu penyembelihan hewan kurban adalah sampai matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Artinya, penyembelihan kurban dapat dilakukan dalam empat hari, yaitu:
- Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Idul Adha), setelah shalat Id.
- Tanggal 11 Dzulhijjah (Hari Tasyrik pertama)
- Tanggal 12 Dzulhijjah (Hari Tasyrik kedua)
- Tanggal 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik terakhir), batas waktunya adalah sebelum matahari terbenam.
Baca juga: Hukum Melaksanakan Kurban Idul Adha Adalah? Ini Dasar Hukumnya
Pentingnya Menepati Waktu Penyembelihan
Menunaikan kurban sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan bukan hanya soal mengikuti aturan, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap syariat dan teladan Nabi Ibrahim AS dan Rasulullah SAW.
Penyembelihan di luar rentang waktu 10–13 Dzulhijjah tidak akan dianggap sebagai ibadah kurban, melainkan hanya sembelihan biasa tanpa nilai ibadah kurban.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
Mengutip dari laman resmi Baznas, berikut tata cara menyembelih hewan kurban:
1. Membaca basmallah
2. Membaca sholawat nabi
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.