Vaksin TBC
Menkes Sebut Uji Klinis Vaksin TBC Melibatkan UI dan UNPAD, Target Selesai 2028
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah menjalani uji klinis tahap 3 untuk TBC.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tengah menjalani uji klinis tahap 3 untuk vaksin tuberkulosis (TBC), dengan melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama dalam negeri.
Dua Universitas ternama yang terlibat dalam uji klinis vaksin TBC ini adalah Universitas Undonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD)
“Ahli-ahlinya kita di Indonesia kita pakai dari UI dan juga dari UNPAD. Jadi guru besar-guru besar UI itu tadi saya kasih contoh, kita bekerja sama terus dengan guru besar dari UNPAD,” ujar Budi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Uji klinis tahap 3 ini merupakan tahapan terakhir dalam proses penelitian vaksin, yang bertujuan mengukur efektivitas dan kesesuaian vaksin terhadap ras dan genetik masyarakat Indonesia.
“Karena bisa beda-beda tuh masing-masing negara, beda respons tubuhnya orang yang dikasih,” jelasnya.
Ia menambahkan Indonesia masuk sebagai lokasi uji klinis agar nantinya ketika vaksin resmi dirilis ke publik global, maka vaksin tersebut telah terbukti cocok dengan karakteristik tubuh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Kepala BPOM RI: Uji Klinik Fase 3 Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia Diawasi oleh WHO
“Kita bisa tahu cocok nggak dengan orang Indonesia. Kalau misalnya nggak cocok, masih bisa diperbaiki vaksinnya, sehingga kalau keluar nanti bisa mengobati orang Indonesia,” ujarnya.
Budi menyebutkan, target penyelesaian uji klinis ini adalah pada tahun 2028.
Baca juga: Kepala BPOM Ungkap Ada 2 Ribu Simpatisan dari RI yang Akan Mendapatkan Uji Coba Klinis Vaksin TBC
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya dipercaya sebagai co-chair Komite Internasional Percepatan Vaksin TBC.
“Saya sendiri duduk diminta oleh Tedros, Direktur Jenderal WHO sebagai co-chair, jadi ketua Komite Internasional Percepatan vaksin TBC bersama dengan Menteri Kesehatan dari Brazil,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.