Sambut Menekraf di Cikeas Art Gallery, SBY Beberkan Rencana Bikin Pameran hingga Luncurkan Album
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berencana membuat sejumlah kegiatan kesenian pada tahun 2025 ini.
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berencana membuat sejumlah kegiatan kesenian pada tahun 2025 ini.
Pada Agustus 2025 nanti SBY akan mengadakan sebuah "Art Movement", yaitu melukis bersama sejumlah pelukis dari sejumlah institusi seni seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Solo, Seni Rupa ITB dan IKJ, bertemakan "Indonesia A Country of Peace And Hope".
Masih pada Agustus 2025, SBY juga akan meluncurkan single album musik yang berjudul "Save Our World".
Ini merupakan sebuah lagu ciptaan SBY yang aslinya berjudul "Untuk Bumi Kita" dan dibawakan oleh 35 penyanyi lintas generasi di antaranya: almarhum Titiek Puspa, Vina Panduwinata, Yuni Shara, Sandhy Sondoro, Rio Febrian, Cakra Khan, Saykoji, Novia Bachmid, Rizwan Fadilah (Njan), hingga penyanyi cilik berusia 7 tahun.
Kemudian pada September 2025, SBY akan menggelar Pameran Lukis Tunggal yang akan memamerkan sekitar 100 lukisan terbaiknya ke hadapan publik.
Tidak berhenti di dunia lukisan dan musik, SBY kini juga tengah menyelesaikan edisi ke-3 buku kumpulan puisi, dan merampungkan novel fiksi bergenre suspense.
Rencana membuat sejumlah kegiatan seni itu disampaikan SBY saat menerima kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan jajaran Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) di galeri seni pribadinya, Cikeas Art Gallery, di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/5/2025) lalu.
Dalam pertemuan itu, SBY menyampaikan pesan mengenai potensi besar dalam ekonomi kreatif Indonesia yang bisa menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Dikunjungi Menteri Ekraf Teuku Riefky, SBY Cerita Telah Melukis 350 Lukisan Selama 4 Tahun
“Ketika merumuskan nomenklatur ekonomi kreatif pada 2011 (kemenparekraf), saya percaya bahwa ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada sektor agraria dan industri padat modal. Kita hanya perlu menyatukan seni dan teknologi, karena Indonesia kaya akan budaya dan kreativitas,” ujar SBY.
SBY kemudian menceritakan kepada Menteri Teuku Riefky Harsya beserta jajarannya bahwa hingga 2 Mei 2025, genap 4 tahun dirinya melukis dan lebih dari 350 lukisan telah dihasilkannya.
Sebagian lukisan berada di Cikeas Art Gallery dan sebagian besar berada di Museum Dan Galeri SBY*ANI di Pacitan.
"Tempat ini saya sebut sebagai mini Gallery Cikeas Art Gallery, sedangkan yang utama ada di Museum Dan Galeri SBY*ANI di Pacitan yang merupakan museum kepresidenan pertama di Asia. Ada sekitar 350 yang saya buat. Di Pacitan ada sekitar 200, sedangkan sisanya di sini," ujarnya.
Sambil mengajak rombongan Kemenkraf berkeliling melihat beragam jenis lukisannya di dalam galeri, SBY menjelaskan bahwa pada awal masa melukis ia lebih banyak melukis landscape seperti laut, pantai atau pegunungan.
Namun, pada perkembangannya SBY mulai melukis objek lainnya seperti binatang, rumah di pedesaan, bahkan bangunan artistik.
Belakangan, SBY juga banyak melukis dengan mengeksplorasi gaya abstrak atau semi abstrak.
Lukisan yang dibuat memiliki ukuran yang variatif, dari kecil hingga panjang mencapai 3 meter.
Di antara lukisan besar tersebut terdapat lukisan yang berjudul "The Day God Test Our Faith and Courage" menggambarkan kejadian tsunami di Aceh yang berukuran 310 cm x 140 cm yang dilukisnya dalam 15 jam.
"Judul lukisan ini bermakna sebuah haru ketika Tuhan menguji keimanan kita dan keberanian kita untuk dapat kembali bangkit," jelasnya.
Dalam melukis, SBY awalnya menggunakan cat acrylic.
Seiring berjalannya waktu, ia mulai mencoba menggunakan cat minyak dan ada beberapa lukisan yang dibuat dengan menggunakan pisau palet, bahkan dengan menggunakan teknik finger painting atau melukis dengan jari tangan.
Sementara itu Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi sambutan hangat dari SBY yang memiliki multi talenta di berbagai bidang seni.
"Penjelasan dan pesan Pak SBY membuat kami semakin yakin bahwa peran para seniman dalam mendukung bangkitnya industri kreatif di Indonesia sangatlah penting. Sejalan dengan penugasan dari Presiden Prabowo, Kami diamanahkan agar para pekerja seni dapat menghasilkan karya yang semakin berkualitas, sekaligus semakin sejahtera kehidupannya terutama dalam era teknologi dan digital saat ini."
Riefky juga menyampaikan pesatnya perkembangan bisnis berbasis Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/ IP) saat ini di Indonesia.
"Salah satu fokus utama Kemenekraf adalah pendampingan kepada para pegiat ekonomi kreatif termasuk para seniman untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya. Hal ini penting, tidak hanya untuk keperluan komersialisasi, namun juga untuk perlindungan hukum dari hasil karya yang dimilikinya," ujarnya.
Dihadiri Banyak Tokoh: Mbak Tutut Luncurkan Buku Memoar, Begini Impresi Bamsoet |
![]() |
---|
Kabar Komandan Upacara HUT RI Era Soeharto, Sukses Raih Pangkat Jenderal Bintang 4 dan Jadi Presiden |
![]() |
---|
Megawati Absen Hadiri HUT ke-80 RI di Istana, Luhut dan Nusron Singgung Pentingnya Kekompakan |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari SBY hingga Try Sutrisno |
![]() |
---|
SBY dan Jokowi Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana, Megawati Absen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.