Rabu, 20 Agustus 2025

Gaya Hedonis Hakim Jadi Sorotan, Anggota DPR: Wakil Tuhan Harusnya Hidup Biasa-biasa Saja

Jika ditemukan hakim yang membawa barang-barang mewah ke lingkungan pengadilan, maka harus segera di cek asal-usulnya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: willy Widianto
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
GAYA HEDON HAKIM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengomentari soal gaya hidup hedonis, Senin(26/5/2025). Ia meminta Mahkamah Agung (MA) lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap para hakim khususnya terkait gaya hidup mewah yang dianggap tidak sesuai dengan penghasilan mereka sebagai aparatur negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta Mahkamah Agung (MA) lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap para hakim khususnya terkait gaya hidup mewah yang dianggap tidak sesuai dengan penghasilan mereka sebagai aparatur negara.

Baca juga: Ahmad Sahroni Dukung Polda Metro Jaya Bersihkan Jakarta dari Spanduk Ormas: Merusak Pemandangan!

“Berbenahlah kepada Mahkamah Agung (MA) dengan fungsi pengawasan yang cukup tegas. Jadi jangan sekali lagi, kalau MA bilang ada hakim yang hedon-hedon, ya sudah disikapi saja oleh para pengawas,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ia menekankan pentingnya menyesuaikan gaya hidup dengan gaji yang diterima. Menurutnya, fenomena kemewahan yang dipertontonkan oleh oknum hakim di lingkungan pengadilan menimbulkan pertanyaan publik.

“Namanya juga perwakilan Tuhan, mestinya kalau perwakilan Tuhan biasa-biasa saja,” ujarnya.

Sahroni menambahkan, jika ditemukan hakim yang membawa barang-barang mewah ke lingkungan pengadilan, maka harus segera di cek asal-usulnya.

“Kalau ada sampai ada barang mewah ikutan ke pengadilan itu mesti dicek. Pertama, cek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), lalu cek dari fungsi pengawasan hakim sendiri,” tegasnya.

Apabila ditemukan ketidakwajaran atau pelanggaran etika dan integritas, menurut Sahroni, sanksi harus segera dijatuhkan.  

“Kalau memang didapat pada koridor yang nggak jelas, ditindak aja. Laporkan saja langsung ke Mahkamah Agungnya. Kan gampang sekali,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyentil para hakim yang bergaya hidup hedonis dengan mengenakan brand bermerek hingga mobil mewah. Padahal, penghasilan yang diterima belum tentu dapat memberi barang mewah tersebut.

Teguran ini disampaikan Sunarto dalam kegiatan pembinaan pimpinan hingga hakim pengadilan negeri dan pengadilan tinggi se-Jakarta. “Gajinya Rp 27 juta, Rp 23 juta, pakai LV (Louis Vuitton), pakai Bally, pakai Porsche, nggak malu,” ujar Sunarto di Gedung MA, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Baca juga: Mahkamah Agung Mutasi 199 Hakim, Komisi Yudisial: Upaya Pembenahan Lembaga Peradilan

Sunarto mengingatkan, publik mengetahui berapa pendapatan sah hakim. Mereka juga mengetahui berapa harga barang-barang bermerek tersebut.

“Arlojinya Rp 1 miliar. Kok nggak malu?” sentil Sunarto lagi.

Dalam pembinaan tersebut, Sunarto mengajak pimpinan pengadilan dan hakim-hakimnya untuk mencegah korupsi di lembaga peradilan.

Menurut dia, seseorang melakukan korupsi setidaknya karena tiga hal, yakni dorongan kebutuhan, keinginan, dan tidak memiliki rasa malu.

Baca juga: Aksi Penyerangan Terjadi Dekat Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, 2 Warga Alami Luka-luka

"Ya, kalau nggak malu, apa tidak takut sama Tuhan, minimal takut sama wartawan. Di Foto arlojinya Rp 1 miliar, apa tidak malu saudara-saudara?” ujar Sunarto.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan