Rabu, 17 September 2025

Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM

Sosok Setia Budi Tarigan, Ayah Penabrak Mahasiswa UGM, Bantah Beri Uang pada Keluarga Argo

Setia Budi Tarigan adalah ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, penabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi. Ini sosoknya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
YouTube/Setia Budi Tarigan Official
SETIA BUDI TARIGAN - Tangkap layar Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, penabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi saat menyampaikan permohonan maaf melalui video yang diunggah pada Minggu, 1 Juni 2025. Ini sosok Setia Budi Tarigan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan akhirnya muncul dan buka suara terkait kasus yang menimpa anaknya.

Diketahui, Christiano Tarigan adalah pengemudi BMW sekaligus penabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (24/5/2025).

Kini, Christiano Tarigan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Sleman dan terancam hukuman enam tahun penjara.

Sosok Setia Budi Tarigan

Sepekan berlalu, ayah Christiano Tarigan yaitu Setia Budi Tarigan muncul ke publik untuk pertama kali melalui video yang diunggah di akun YouTube-nya pada Minggu, 1 Juni 2025.

Dari penelusuran Tribunnews.com, Setia Budi Tarigan saat ini menduduki jabatan sebagai Operational Director FIFGROUP.

FIFGROUP adalah PT Federal International Finance, sebuah perusahaan pembiayaan di Indonesia yang merupakan bagian atau anak perusahaan PT Astra International Tbk.

Dalam profil LinkedIn pribadinya, Setia Budi Tarigan mencantumkan, jabatan itu sudah diembannya sejak April 2019 atau selama lebih dari 6 tahun.

Ia juga merangkap jabatan sebagai Chief of Operations sejak Juli 2016 hingga sekarang.

Karier Setia Budi Tarigan di PT FIF telah dimulai sejak September 1997 dengan menjadi internal auditor.

Perlahan karier lulusan S1 Akuntansi Universitas Sumatera Utara (USU) ini perlahan naik hingga menjadi Branch Manager mulai April 2000-Januari 2005.

Baca juga: Isi Surat Ayah Christiano Penabrak Mahasiswa UGM, Ceritakan Kronologi hingga Bantah Anaknya Mabuk

Kemudian di FIFGROUP, Setia Budi Tarigan pernah menjadi Human Resources Manager dan Human Capital and General Services Division Head.

Terakhir, sebelum menjadi Operational Director dan Chief of Operations, Setia Budi Tarigan menduduki jabatan sebagai Chief of Human Capital.

Bantah Beri Uang pada Keluarga Argo

Dalam kemunculannya lewat video berdurasi 8 menit, Setia Budi Tarigan menyampaikan belasungkawa sekaligus permohonan maaf kepada keluarga mendiang Argo Ericko.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan Ananda Argo."

"Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini," ujar Setia Budi Tarigan.

Setia Budi Tarigan lantas menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kegaduhan yang terjadi akibat peristiwa ini.

Termasuk tempatnya bekerja maupun institusi lain. Ia menegaskan, semua ini merupakan murni permasalahan keluarga.

Dalam pernyataannya, Setia Budi Tarigan juga membantah telah memberikan uang kepada keluarga Argo sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

Informasi bahwa ada pembayaran dengan sejumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo, kata Setia Budi Tarigan, tidak benar.

"Kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum Ananda Argo tentang hal itu. Melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman," jelasnya.

Ia menambahkan, sejak awal, keluarganya sangat ingin bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka Argo di Cilodong, Depok, Jawa Barat

Keinginan tersebut sudah beberapa kali disampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun belum dapat terwujud karena kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung.

Masih menurut Setia Budi Tarigan, kondisi sang anak saat mengemudi tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes urine negatif. 

"Kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi," kata dia.

Di akhir, Setia Budi juga menyatakan, komitmen keluarga untuk mengikuti proses hukum secara terbuka dan berkeadilan.

"Kami mohon semua pihak bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Kami mendukung penanganan kasus ini secara transparan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan