Sabtu, 20 September 2025

Hari Lahir Pancasila

Soal Prabowo, Gibran dan Megawati Bertemu, Ray Rangkuti: Pertemuan Fisik, Bukan Politik

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, merespons momen pertemuan antara Prabowo, Gibran, dan Megawati dalam peringatan Hari Lahir Pancasila.

Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden via Kompas.com
GIBRAN PRABOWO MEGA - Momen ketika Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berjalan sendirian di belakang Presiden RI Prabowo Subaianto yang melangkah berdampingan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, merespons momen pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Ray menilai hal tersebut merupakan pertemuan fisik, bukan pertemuan politik.

"Ini pertemuan fisik, jadi bukan pertemuan visi, bukan pertemuan politiklah begitu lebih karena memang pertemuan fisik," ucap Ray Rangkuti dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Selasa (3/6/2025).

Apalagi, sambungnya, bagi Megawati akan sulit baginya untuk menghindari suasana pertemuan tersebut.

Pasalnya, Hari Lahir Pancasila adalah peringatan tentang aktivitas Presiden ke-1 Soekarno yang merupakan ayah dari Megawati selaku yang mendesain apa yang disebut sebagai Pancasila.

Jadi, menurut Ray, peristiwa Hari Lahir Pancasila bukan sekadar persoalan historis, melainkan juga ada hubungan emosionalitasnya dengan Megawati sehingga pertemuan itu tak bisa terhindarkan.

"Kan lebih unik lagi kalau kemudian 1 Juni diperingati oleh presiden dan pemerintah lah ya secara umum gitu, tapi misalnya Ibu Mega enggak hadir, agak aneh padahal ini hajat yang kalau untuk Ibu Mega bukan hanya bersifat kenegaraan atau bersifat historis, tapi juga mestinya bersifat emosional gitu ya," jelasnya.

Oleh sebab itu, Ray menilai pertemuan antara Prabowo, Gibran, dan Megawati tak bisa dihindari. Akan tetapi, jelas Ray, pertemuan itu hanya sebatas pertemuan fisik.

Baginya, pertemuan itu tak bisa dianggap sebagai sinyal bergabungnya PDIP ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus atau pemerintahan.

Ray pun berpandangan bahwa Megawati akan tetap berada di dalam posisi sebagai oposisi.

"Tetapi kadar oposisinya mungkin yang jadi pertanyaan, apakah oposisi dalam pengertian konfliktual gitu ya atau oposisi dalam pengertian moderat."

Baca juga: Momen Megawati di Upacara Hari Lahir Pancasila, Prabowo Dinilai Bijak, Gibran Disebut Hilang Marwah

"Nah, saya kira PDIP akan mengambil jalan oposisi moderat terhadap Pak Prabowo," tuturnya.  

Sebelumnya, suasana hangat dan penuh keakraban tampak menyelimuti Gedung Pancasila jelang dimulainya upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta pada Senin pagi.

Prabowo Subianto terlihat berbincang akrab dengan Megawati Soekarnoputri dalam sebuah momen yang mencuri perhatian.

Keduanya duduk saling berhadapan di sebuah meja oval panjang, ditemani sejumlah tokoh penting negara. 

Di sisi kanan Prabowo tampak Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Sementara itu, di sisi kirinya, tampak ada sosok Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian, Megawati hadir dengan balutan kemeja putih lengan panjang, duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. 

Tak lama kemudian, Prabowo bahkan sempat berpindah tempat duduk, mendekat dan duduk tepat di sebelah Megawati.

Prasetyo Hadi tampak ikut dalam perbincangan, menunduk setengah jongkok di antara keduanya untuk menyimak obrolan hangat tersebut. 

Momen-momen informal ini terjadi hanya beberapa saat sebelum upacara dimulai yang tahun ini mengusung tema 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya'.

Menjelang pelaksanaan upacara, Megawati juga terlihat berada di sisi belakang Prabowo, diapit oleh Gibran saat mereka berjalan bersama menuju mimbar kehormatan.

(Tribunnews.com/Deni/Reza)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan