Rabu, 10 September 2025

3 Alasan Prabowo Naikkan Gaji Hakim, jika Perlu Pangkas Anggaran TNI-Polri

Prabowo memiliki rencana untuk menaikan gaji hakim di Indonesia, termasuk jika diperlukan anggaran bisa didapat dari sub lain seperti TNI-Polri

Biro Pers Sekretariat Presiden
GAJI HAKIM - Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji untuk para hakim se-Indonesia, dengan kenaikan terbesar hingga 280 persen dalam upacara pengukuhan hakim se-Indonesia di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025). Gaji hakim di Indonesia diketahui sudah 18 tahun tidak mengalami kenaikan dan banyak hakim di daerah hidup sulit. (Biro Pers Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto berencana akan menaikkan gaji hakim di Indonesia.

Apabila diperlukan, sebagian anggaran TNI-Polri akan dipangkas untuk menambal kekurangan di anggaran penegakan hukum.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan," kata Prabowo dalam acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (12/6/2025). 

Lantas apa alasan Prabowo menaikan gaji hakim?

1. Prabowo Ingin Hakim Kuat

Alasan pertama, Prabowo ingin tidak hanya polisi yang kuat, tetapi hakim-hakim juga kuat.

Menurut Prabowo, akan percuma jika Indonesia punya tentara dan polisi yang hebat, tetapi para penjahat lolos ketika dihakimi di pengadilan.

"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat si koruptor, si maling, si bajingan itu, tapi begitu ke pengadilan, lolos (dari hukuman)."

"Kasihan ini anak buahmu, Kapolri," kata Prabowo.

Prabowo menilai kesejahteraan hakim penting dipikirkan.

Pasalnya, Indonesia butuh hakim yang tidak bisa dibeli oleh siapa pun.

Baca juga: Acara Pengukuhan Hakim MA, Prabowo Ungkap Ciri Negara Gagal: Tak Semua Negara Berhasil

"Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli, dan begitu saya jadi presiden, saya kaget, saya tanya gimana kondisi (kesejahteraan) hakim," lanjut Prabowo.

Demi menaikkan gaji hakim, Prabowo mengaku siap jika harus mengurangi anggaran sejumlah lembaga lain, termasuk TNI dan Polri.

"Kalau perlu anggaran lain saya kurangi di sini, di sini ada Panglima TNI dan ada Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Kapolri saya kurangi," kata Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo juga meminta agar Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani mencari anggaran guna menaikkan gaji hakim.

2. Prabowo: Hakim Benteng Terakhir Keadilan

Prabowo menilai hakim berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini karena hakim adalah benteng terakhir keadilan.

"Saya menegaskan betapa pentingnya para hakim. Anda adalah benteng terakhir keadilan," kata Prabowo.

Orang kecil atau miskin, kata Prabowo, hanya bisa berharap pada hakim yang adil, berbeda dengan orang kaya yang memiliki kemampuan untuk menggunakan tim hukum yang hebat saat menghadapi perkara.

"Tetapi orang kecil hanya bergantung sama hakim yang adil hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan, hakim yang cinta rakyat," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo ingin menaikan gaji hakim agar mereka tidak bisa dibeli.

"Rakyat Indonesia sangat bergantung sama hakim, dan saya sebagai mandataris saya sadar itu dan karena itu saya perintahkan menteri-menteri saya: Saya ingin naikkan gaji seluruh hakim di Indonesia," tegas Prabowo.

3. Prabowo Tak Ingin Uang Negara Dicuri

Alasan lain yang mendasari Prabowo ingin menaikkan gaji hakim adalah karena pemimpin negara itu tidak mau uang negara dicuri oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

Prabowo menegaskan ia tak ingin memanjakan para hakim. Ia hanya ingin membuat hakim memiliki kekuatan untuk menegakan keadilan.

“Itu tidak memanjakan, daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang nggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan ya, tapi mungkin orang Indonesia kalau dikasih peringatan itu masih nggak mempan."

“Tapi, sebenar lagi dengan hakim-hakim yang kuat kita tegakkan hukum,” ujar Prabowo melanjutkan. 

Dengan yudikatif yang kuat, lanjut Prabowo, penegakan hukum bakal lebih kuat lagi.

“Jangan khawatir dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya. TNI mendukung, Kejaksaan semua bekerja, kita akan tertibkan negara ini."

"Kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” kata Prabowo.

Keputusan menaikkan gaji hakim ini, lanjut Prabowo, bukan keputusan yang keliru. 

Bahkan, ia merasa angka kenaikan gaji hakim yang ditetapkannya sesungguhnya masih kurang.

“Saya menganggap bahwa saya tidak keliru, malah saya sebenarnya masih anggap ini kurang besar,” kata Prabowo.

Besaran Kenaikan Gaji

Prabowo menegaskan semua hakim akan mendapat kenaikan gaji secara signifikan.

Namun, ia mengungkapkan bahwa kenaikan gaji paling tinggi mencapai 280 persen yang akan diberikan kepada hakim yang paling junior.

"Di mana kenaikan tertinggi mencapai 280 persen dan golongan yang naik tertinggi adalah golongan junior, paling bawah," kata Prabowo.

Meski demikian, Prabowo tak merinci besaran detailnya.

"Tapi semua hakim akan naik secara signifikan," kata Prabowo.

Prabowo pun mendapatkan sambutan tepuk tangan meriah di acara pengukuhan calon hakim MA tersebut

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizkianingtyas Tiarasari/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan