Minggu, 24 Agustus 2025

Acara Pengukuhan Hakim MA, Prabowo Ungkap Ciri Negara Gagal: Tak Semua Negara Berhasil

Presiden Prabowo Subianto menyebut ada ciri atau tanda yang muncul jika suatu negara terancam menjadi negara gagal.

Biro Pers Sekretariat Presiden
PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada acara pengukuhan hakim se-Indonesia di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025). Prabowo menyebut ada ciri atau tanda yang muncul jika suatu negara terancam menjadi negara gagal. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menyebut ada ciri atau tanda yang muncul jika suatu negara terancam menjadi negara gagal.

Ciri itu diungkap Prabowo dalam pidatonya pada acara pengukuhan hakim Mahkamah Agung (MA) di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis, 12/6/2025).

Awalnya Prabowo berujar pembangunan suatu negara membutuhkan elemen-elemen keberhasilan.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan saat ini jumlah negara di dunia sangat banyak, bahkan mencapai hampir 200.

“Tidak semua negara berhasil,” kata Prabowo.

Menurut dia, negara-negara itu terbagi atas dua golongan besar, yakni negara yang berhasil (successful states) dan negara yang gagal (failed states).

“Sebuah negara yang gagal adalah negara yang tidak bisa memenuhi apa yang kita tentukan, pendiri-pendiri bangsa kita tentukan sebagai tujuan-tujuan nasional: Melindungi, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga ketertiban dunia,” ujarnya.

Prabowo menyebut unsur penting dalam keberhasilan suatu negara adalah terdapatnya sistem yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Lalu, dia mengungkap ciri negara yang berpotensi menjadi negara gagal.

“Negara yang tidak memiliki sistem hukum yang menjamin keadilan, itu negara biasanya gagal,” kata dia.

Prabowo mengatakan setiap negara akan menghadapi tantangan atau ancaman, terutama negara-negara yang kaya akan sumber daya alam dan menjadi incaran negara lain.

Menurut dia, manusia sering melakukan apa saja untuk bertahan hidup. “Bangsa yang tidak punya air, dia akan merebut air. Dia akan perang,” katanya.

Baca juga: Prabowo Naikkan Gaji Hakim, Legislator PDIP Stevano: Presiden Benahi Wajah Hukum Indonesia

Kata dia, bangsa yang tidak punya lahan subur akan merebut lahan subur, begitu pula dengan negara yang tidak punya mineral berharga.

“Jadi negara yang tidak memiliki sistem hukum yang mampu memberi keadilan biasanya tidak stabil. Biasanya akan terjadi huru-hara, bahkan perang.”

“Jadi, demikian pentingnya yudikatif. Makanya, negara modern dari ratusa tahun dikatakan terdiri dari tiga unsur trias politika: eksekutif, legislatif, yudikatif.”

Prabowo: Tentara dan polisi yang gagal jadi cirinya

Sebelumnya, Prabowo juga pernah mengungkapkan ciri negara gagal. Dia mengatakan kondisi suatu negara tercermin dari kondisi aparat TNI dan kepolisiannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan