Minggu, 21 September 2025

Puncak Bulan Bung Karno 2025, PDIP Bakal Gelar Soekarno Run Bertaraf Internasional di Bali

Bulan Juni memiliki makna mendalam, bukan hanya bagi PDI Perjuangan tapi juga bagi bangsa Indonesia.

PDIP
BULAN BUNG KARNO - Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun bersama Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat membuka acara Soekarno Run 2025 di Solo,Jawa Tengah, Minggu (15/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Bulan Bung Karno tahun 2025 akan ditutup dengan meriah oleh PDI Perjuangan lewat gelaran Soekarno Run bertaraf internasional di Bali pada akhir Juni mendatang. 

Setelah rangkaian acara di berbagai kota, termasuk Bandung, Surabaya, dan Solo, partai berlambang banteng moncong putih itu siap menghadirkan ajang lari dengan skala global untuk memperkuat pesan berdikari dan nasionalisme ke seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, usai menghadiri Soekarno Run Solo 2025 di Benteng Vastenburg, Minggu (15/6/2025). Turut mendampingi Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Anggota DPR Aria Bima, dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Soekarno Run Solo: Momentum PDI Perjuangan Solidkan Organisasi Partai di Jawa Tengah

Dia menekankan Bulan Juni memiliki makna mendalam, bukan hanya bagi partai, tapi juga bagi bangsa Indonesia.

“Hari ini, 15 Juni 2025, adalah hari penting bagi PDI Perjuangan dan bangsa Indonesia. Istilah saya, kita ada hari ini karena ada orang lain di hari kemarin. Siapa orang itu? Tentunya Bung Karno dan para tokoh bangsa lainnya,” kata Komarudin.

Komaruddin menjelaskan, Bulan Bung Karno selalu diperingati karena mengandung tiga tonggak sejarah penting: 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni sebagai Hari Lahir Bung Karno, dan 21 Juni sebagai hari wafatnya sang Proklamator. 

“Bulan ini adalah bulan penuh Bung Karno, dan sudah menjadi agenda partai sejak dulu,” tambahnya.

Anggota DPR RI ini juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Soekarno Run di Solo yang dinilainya berbeda dan lebih menyentuh generasi muda secara mendalam.

“Saya berterima kasih kepada Pak Rudi dan teman-teman. Di daerah lain, peserta mayoritas anak SMA. Tapi di sini melibatkan anak-anak SD dan SMP. Ini luar biasa. Mereka nanti yang akan jadi penanggung jawab bangsa ini,” ungkapnya. 

“Banyak generasi muda yang mulai lupa jasa-jasa Bung Karno. Karena itu kita libatkan mereka, supaya tahu siapa yang membuat kita bisa seperti sekarang,” lanjut Komaruddin.

Dia menilai masyarakat Solo menunjukkan antusiasme luar biasa sejak pagi hingga siang. 

“Semua mengikuti Soekarno Run dengan baik. Ini bentuk penghormatan kepada ideologi dan sejarah bangsa,” ujarnya.

Terkait apakah Soekarno Run juga merupakan bentuk konsolidasi partai, Komarudin memberikan penjelasan ini.

“Tidak secara langsung. Tapi kalau kegiatan ini diadakan terus setiap tahun, pasti akan ada internalisasi dalam diri kita. ‘Oh, yang bikin kegiatan seperti ini cuma PDI Perjuangan, kan.’ Baik terkonsolidasi langsung atau tidak langsung, pasti ada itu,” kata dia.

Komarudin mengungkapkan penutupan Bulan Bung Karno akan digelar di Bali dengan format yang lebih besar. 

“Di sana, kita bikin Soekarno Run di tingkat yang lebih tinggi, berdikari dalam level internasional,” tegasnya.

Barisan tokoh penting hadir dalam Soekarno Run 2025 yakni  Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, dan Ronny Talapessy. Hadir juga Wali Kota Solo Respati Ardi dan Anggota DPR Elfonda “Once” Mekel.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan