Senin, 29 September 2025

Mendikti Saintek: Pesantren Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pesantren memiliki peran kunci dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju. 

Penulis: Chaerul Umam
HO/Tribunnews
PENDIDIKAN PESANTREN - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pesantren memiliki peran kunci dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju. (HO/ Tribunnews) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pesantren memiliki peran kunci dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju. 

Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis keagamaan ini telah lama berkontribusi melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki karakter kuat dan akhlak mulia.

“Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan berat untuk bisa menjadi negara maju. Kami yakin pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan penting di tanah air akan menjadi kunci Indonesia maju,” kata Brian dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/6/2025).

Dalam paparannya, Menteri Brian menyoroti pentingnya peningkatan pendapatan per kapita sebagai indikator utama kemajuan suatu negara. 

Dia membandingkan posisi Indonesia dengan negara tetangga. Saat ini, Indonesia masih berada di angka sekitar USD4.800, sementara Malaysia telah mencapai USD12.000.

“Namun, kami yakin Indonesia akan mampu menjadi negara maju melalui kontribusi bidang pendidikan, di mana pesantren menjadi salah satu pilar pentingnya,” ujarnya.

Brian juga mengutip pengalaman negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok yang pernah menghadapi tantangan serupa namun berhasil bangkit berkat budaya disiplin dan kerja keras yang ditanamkan sejak dini. 

Dia melihat nilai-nilai itu telah lama ditanamkan dalam sistem pendidikan pesantren.

“Di sinilah pondok pesantren memiliki peran vital dalam membangun semangat tinggi, etos kerja, serta kegigihan pada anak-anak usia dini untuk mengejar kesuksesan di masa depan,” katanya.

Keunikan pesantren, menurutnya, terletak pada figur Kiai yang menjadi sentral dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter santri. 

Kiai dianggap sebagai panutan yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku santri dalam kehidupan sehari-hari.

“Role model ini penting mengingat kompleksitas tantangan pendidikan anak usia sekolah saat ini, mulai dari pengaruh media sosial yang kuat hingga game online. Keberadaan sosok Kiai dapat menjadi benteng moral dan intelektual bagi para santri,” ucap Brian.

Dalam kesempatan itu, Menteri Brian juga memberikan penghargaan atas terselenggaranya Konferensi Internasional Transformasi Pesantren yang diinisiasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Dia menilai forum ini membuka ruang dialog yang luas bagi para pengasuh pesantren untuk saling bertukar ide dan pengalaman.

“Ada sekitar 360 pesantren dan lembaga yang terlibat dalam forum ini sehingga bisa terjadi ajang bertukar pikiran yang berharga antara para pengasuh pesantren maupun pesantren dengan negara,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan