Tanggal 3 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 1 Momen Penting
Terdapat 1 momen penting yang diperingati pada tanggal 3 Juli 2025 yaitu Hari Bebas Kantong Plastik Internasional.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat 1 momen penting yang diperingati pada tanggal 3 Juli 2025.
Tanggal 3 Juli 2025 diperingati sebagai Hari Bebas Kantong Plastik Internasional.
Momen ini menjadi pengingat penting bagi seluruh dunia untuk meninjau kembali dampak penggunaan plastik sekali pakai, terutama kantong plastik, terhadap lingkungan dan makhluk hidup di bumi.
Sejarah Hari Kantong Plastik Internasional
Awalnya, dalam sejarah peradaban manusia, penggunaan produk sekali pakai dianggap tidak efisien dan bahkan dihindari.
Namun segalanya berubah setelah Revolusi Industri.
Plastik menjadi material murah, mudah diproduksi, dan sangat fleksibel.
Salah satu bentuk plastik yang paling ikonik adalah kantong plastik.
Pada tahun 1933, plastik polietilena, bahkan paling umum dalam kantong plastik, ditemukan secara tidak sengaja oleh para peneliti di sebuah pabrik kimia di Northwich, Inggris, dikutip dari National Today.
Meski awalnya digunakan secara terbatas, terutama oleh militer Inggris pada saat Perang Dunia II, bahkan ini kemudian merevolusi industri kemasan global.
Baca juga: Apakah Kalender Juli 2025 Ada Libur Long Weekend? Cek di Sini
Tahun 1965, perusahaan Swedia Celloplast mematenkan tas belanja dari polietilena satu bagian, rancangan insinyur Sten Gustaf Thulin.
Tas plastik tersebut cepat menyebar dan menggantikan tas dari kain maupun kertas di Eropa.
Pada akhir 1970-an, tas plastik mulai mendominasi pasar Amerika Serikat, didukung oleh promosi agresif dari perusahaan plastik.
Titik balik kesadaran global datang pada tahun 1997, ketika peneliti Charles Moore menemukan Great Pacific Garbage Patch, pusaran sampah raksasa di Samudra Pasifik yang sebagian besar berisi plastik, termasuk kantong plastik.
Temuan ini membuka mata dunia terhadap bahaya serius plastik bagi ekosistem laut.
Kantong plastik, misalnya, sering disangka ubur-ubur oleh penyu laut dan dimakan, menyebabkan kematian tragis pada banyak spesies.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.