Rabu, 20 Agustus 2025

Bicara di Forum Internasional, Sandiaga Uno Ungkap Solusi Hadapi Tantangan Global

Sandiaga Uno hadir dalam forum ekonomi internasional Rencontres Économiques d’Aix-en-Provence (Pertemuan Ekonomi Aix) 2025 di Prancis.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
TANTANGAN GLOBAL - Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara forum ekonomi Rencontres Économiques d’Aix-en-Provence 2025 di Prancis, Sabtu (5/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis geopolitik, perubahan iklim hingga restrukturisasi ekonomi menjadi tantangan dunia saat ini.

Mengambil kesempatan dalam perumusan solusi kolektif, Sandiaga Uno hadir dalam forum ekonomi internasional Rencontres Économiques d’Aix-en-Provence (Pertemuan Ekonomi Aix) 2025 di Prancis.

Dirinya menjadi pembicara bersama dengan sejumlah tokoh dunia, di antaranya CEO Cathay Capital, Mingpo; Perwakilan The Asia Network, Ravindra; Co-Founder International SOS, Arnaud Vaissie serta Marie Francoise Renard.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara, inovasi yang inklusif, serta pemberdayaan UMKM sebagai kunci kebangkitan ekonomi dunia, khususnya kawasan Asia Tenggara.

Dirinya pun membagikan pengalamannya yang baru-baru ini diundang oleh pemerintah Malaysia untuk membahas strategi bersama dalam memperkuat peran UMKM.

Baca juga: Momentum Majukan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Ajak Seluruh DPW dan DPC Sukseskan Kongres I Gekrafs

Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara kini sedang berada dalam momentum kebangkitan baru.

“Hari ini, Asia Tenggara sedang bangkit bukan hanya Singapura, tetapi juga Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kita tidak datang untuk bersaing, tetapi untuk berkolaborasi demi masa depan bersama,” ujar Sandiaga Uno, Sabtu (5/7/2025)

Dalam kesempatan itu, dirinya memperkenalkan konsep 'Innovation with a Soul' yang dirangkumnya dalam tiga pilar, yakni Innovation, Adaptation, dan Collaboration (3ion).

Baca juga: Sandiaga Uno Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, KH Muslich ZH Ungkap Alasannya

Sandiaga menekankan, inovasi tidak selalu harus berteknologi tinggi, namun harus bisa menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Inovasi bukan hanya soal high-tech, tetapi high-touch. Inovasi harus hadir di rumah, pasar, dan ladang, bukan hanya di laboratorium,” jelasnya.

Menurutnya, negara-negara Asia Tenggara, khususnya yang tergabung dalam ASEAN memiliki kekuatan dalam menyatukan kearifan lokal dan ide-ide global.

Sandiaga Uno juga menegaskan perlunya inovasi yang inklusif.

"Jadi tidak hanya menciptakan unicorn, tetapi juga memberdayakan sociopreneur yang berdampak sosial," imbuhnya.

Besarnya potensi UMKM dalam perekonomian dibuktikannya lewat proyeksi Indonesia.

Sandiaga Uno menyebutkan, UMKM menyumbang sekitar 97 persen lapangan kerja.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan