DPR Nilai Rendahnya Penerima Manfaat MBG Lantaran Lambannya Proses Verifikasi BGN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin berpandangan, masih rendahnya target penerima manfaat program MBG, karena lambannya proses verifikasi di Badan Gizi Nasional (BGN).

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 82,9 juta jiwa sepanjang 2025. 

Namun, penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 1 Juli 2025 tercatat masih 5,6 juta orang.

“Setelah kita tanya kenapa? Faktornya SDM. Petugas verifikator di BGN itu untuk bisa memverifikasi 12.000 itu menunggu SPPI, Sarjana Penggerak Pembangunan, yang sedang dilatih,” ujar Zainul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Zainul menegaskan, saat rapat kerja Komisi IX DPR dengan BGN, muncul informasi tentang pembangunan dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), baru mencapai 1.900 unit.

“Bagaimana ada rasionalisnya dari BGN untuk ada percepatan dapur segera berdiri? Nah BGN sudah menyampaikan ke kita, per hari ini sebetulnya sudah ada 12.000 mitra yang mengajukan untuk menjadi mitranya BGN terkait dengan pendirian SPPG,” katanya.

Adapun pada pekan depan, Zainul mengatakan baru ada 9.000 SPPG yang rampung. 

Pihak BGN, disebut Zainul, optimistis akan segera memverifikasi 12.000 mitra dapur untuk program MBG ini.

“Jadi naik 400 persen, itu optimismenya dari BGN seperti itu,” kata Zainul.

Legislator PKB itu berharap, proses verifikasi terhadap mitra dapur bisa berjalan cepat, sehingga target dari Presiden Prabowo tentang jumlah SPPG serta penerima manfaat program MBG, bisa terealisasi.

Baca juga: BGN Diminta Lakukan Perbaikan Sistem Verifikasi Mitra Dapur Mandiri MBG

“Sekarang, anggaplah 2.000, nanti Agustus jadi 8.000, September atau Oktober bisa 12.000. Kemudian naik lagi menjadi 30.000 itu. Kalau itu bisa berjalan simultan, saya kira, kita masih bisa,” tandasnya.