Puan Balas Kritik Anies, Yakin Prabowo Bakal Hadir di PBB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani merespons kritik tajam Anies Baswedan soal ketidakhadiran Presiden dalam forum internasional, terutama di sidang PBB. Ia menegaskan bahwa kritik tersebut merujuk pada pemerintahan sebelumnya, bukan pada Presiden Prabowo Subianto yang kini dinilai aktif di kancah global.

“Itu kan di periode yang lalu. Saya tentu berharap Pak Presiden Prabowo, insyaallah, akan hadir di forum-forum internasional seperti PBB,” ujar Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Puan, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, meyakini bahwa Prabowo akan mengambil peran penting dalam diplomasi global, mengingat aktivitasnya yang sudah cukup padat di sejumlah forum luar negeri sejak awal menjabat.

Kritik Anies Soal Absennya Presiden di Sidang PBB

Sebelumnya, mantan Capres 2024 Anies Baswedan menyentil soal absennya Presiden RI dalam berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menilai kehadiran Indonesia di panggung global sangat minim dalam beberapa tahun terakhir.

“Bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul, hanya Menteri Luar Negeri yang hadir,” ucap Anies saat menyampaikan pidato dalam Rapimnas I Gerakan Rakyat di Hotel Aryaduta, Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Baca juga: Mahfud MD Klaim Prabowo Sulit Wujudkan Pemakzulan Gibran karena Ada Ancaman Terselubung dari Jokowi

Anies menggunakan analogi tajam: “Kita seperti warga kampung dengan rumah terbesar keempat, tapi tidak pernah hadir di rapat warga. Sudah saatnya Indonesia bersikap proaktif.”

Ia menekankan pentingnya posisi aktif Indonesia di ASEAN dan kawasan Asia. Sebagai tuan rumah ASEAN dan negara dengan populasi besar, Indonesia menurutnya memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk tampil di panggung internasional secara konsisten.

Diplomasi Indonesia di Era Prabowo Mulai Aktif?

Sejak dilantik, Presiden Prabowo tercatat aktif menghadiri sejumlah forum penting internasional. Kunjungan kenegaraan ke Tiongkok, Jepang, dan kehadiran dalam forum pertahanan di Singapura (Shangri-La Dialogue) menjadi sinyal awal keseriusan pemerintah baru ini dalam merajut kembali peran global Indonesia.

Baca juga: Prabowo Tembus IEU-CEPA, Indonesia Tak Lagi Bergantung pada AS

Kementerian Luar Negeri sebelumnya juga menyatakan bahwa Indonesia tengah menyusun peta jalan diplomasi strategis untuk lima tahun ke depan, termasuk memperkuat posisi Indonesia dalam forum multilateral seperti G20, ASEAN, dan PBB.