Minggu, 2 November 2025

Peringati Harlah Ke-27, PKB Bakal Gelar 'Kola Karya' Hadirkan Seniman Lintas Genre

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan ajang budaya bertajuk Kola Karya (Kolaborasi Kelola Karya) di Pos Bloc Jakarta

|
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Febri Prasetyo
HO/ dokumentasi untuk Tribunnews
RANGKAIAN HARLAH PKB - Dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-27, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan ajang budaya bertajuk Kola Karya (Kolaborasi Kelola Karya) di Pos Bloc Jakarta pada Sabtu (19/7/2025). Sekretaris Panitia Harlah ke-27 PKB Abdullah menyampaikan, bahwa Kola Karya merupakan wujud komitmen PKB dalam menempatkan kebudayaan sebagai salah satu pilar pembangunan nasional, sejajar dengan sektor ekonomi dan politik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka merayakan hari lahir (harlah) ke-27, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan ajang budaya bertajuk Kola Karya (Kolaborasi Kelola Karya) di Pos Bloc Jakarta pada Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB, menampilkan berbagai bentuk seni dan interaksi kreatif antara seniman dan masyarakat.

Sekretaris Panitia Harlah ke-27 PKB Abdullah menyampaikan, bahwa Kola Karya merupakan wujud komitmen PKB dalam menempatkan kebudayaan sebagai salah satu pilar pembangunan nasional, sejajar dengan sektor ekonomi dan politik.

“PKB percaya bahwa kemajuan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kekuatan budaya. Budaya adalah roh peradaban, bahkan di masa totaliter Orde Baru pun, budaya menjadi alat perjuangan. Di era reformasi sekarang, ia menjadi corong kritik dan aspirasi masyarakat,” ujar Abdullah kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Abduh itu menambahkan bahwa Kola Karya bukan sekadar panggung hiburan. 

Lebih dari itu, kegiatan ini dirancang sebagai ruang interaksi aktif bagi publik dan seniman melalui berbagai bentuk kegiatan seperti workshop lintas medium, pameran karya seni, pertunjukan kolaboratif, dan talk show budaya.

“Jadi ini ruang kreatif untuk memberikan medium interaksi para seniman dengan publik secara aktif,” katanya.

Sejumlah nama dari berbagai latar belakang seni turut meramaikan Kolakarya. 

Di antaranya para komika seperti Sammy Notslimboy, Fajar Mukti, Aji Pratama, dan Faizal Agung. 

Dari dunia musik, tampil Ikhsan Skuter dan grup musik Float. Sementara dari ranah budaya dan filsafat populer, budayawan senior Sujiwo Tejo hadir memberikan perspektif mendalam mengenai seni dan fungsinya di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Gus Abduh menekankan bahwa melalui Kola Karya, PKB menunjukkan peran aktif partai politik dalam membuka ruang kreasi dan dialog bagi para pelaku budaya.

Baca juga: Cak Imin Tunjuk Zainul Munasichin Pimpin LKN PKB, Fokus Cetak Kader

“Partai politik tidak boleh absen dalam urusan kebudayaan. Justru sebaliknya, harus menjadi ruang aman dan produktif bagi seniman untuk menyuarakan keresahan masyarakat,” ujarnya.

Ia menilai, dalam sejarah bangsa, kebudayaan kerap menjadi elemen penggerak perubahan sosial. 

Maka, PKB bertekad menjadikan budaya sebagai fondasi penting dalam pembangunan berkelanjutan, dengan mengedepankan nilai keadilan sosial, kebebasan berekspresi, dan keberagaman identitas.

Sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah V, Gus Abduh menyebut bahwa Kolakarya adalah bagian dari serangkaian program besar PKB dalam menyemarakkan usia ke-27 partai. 

Sejak Juni 2025, berbagai kegiatan telah digelar, seperti Konferensi Pesantren Internasional, PKB Ecogen, Kompetisi Padel Kali Bos, PKB RUN Fest, hingga Bimtek Penguatan Digitalisasi Kinerja Partai.

“Rangkaian ini akan mencapai puncaknya pada resepsi utama Harlah ke-27, yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved