Minggu, 2 November 2025

Gerakan Pemuda Dorong Pemerataan Pembangunan Lewat Keberpihakan pada Daerah

Pemuda Islam serukan keadilan pembangunan. Suara daerah dinilai tak boleh dipinggirkan dalam kebijakan nasional.

ist
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA), Aminullah Siagian. 
Ringkasan Berita:
  • Pemuda Islam nilai pembangunan harus berpihak pada daerah dan rakyat kecil.
  • GPA respons penghargaan DPD RI sebagai simbol advokasi daerah.
  • Inklusi regional disebut bukan jargon, tapi kebutuhan strategis bangsa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA), Aminullah Siagian, menyampaikan bahwa pembangunan Indonesia perlu dimulai dari keberpihakan terhadap daerah dan kelompok masyarakat kecil.

Pandangan tersebut disampaikan dalam pernyataan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

“Bahwa untuk membangun Indonesia, harus dimulai dari keberpihakan pada daerah dan rakyat kecil,” ujar Aminullah.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan visi Gerakan Pemuda Al-Washliyah yang berkomitmen mendorong keadilan sosial melalui pemerataan pembangunan dan pemberdayaan pemuda di wilayah-wilayah yang belum terjangkau secara optimal.

Baca juga: Projo Blak-blakan, Dukungan ke Prabowo Atas Perintah Jokowi

Pernyataan Aminullah disampaikan sebagai respons atas penghargaan Outstanding in Regional Inclusion Advocate yang diterima Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamudin, dalam sebuah ajang penghargaan di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025.

Aminullah menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya memperkuat peran daerah dalam pembangunan nasional. Ia menilai bahwa suara dari wilayah-wilayah di luar pusat pemerintahan perlu mendapat ruang yang setara dalam proses perumusan kebijakan.

“Ini adalah simbol bahwa suara daerah harus mendapat tempat dalam pembangunan,” ujarnya.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin disebut oleh Aminullah sebagai salah satu pejabat publik yang kerap menyampaikan isu-isu terkait aspirasi daerah dalam berbagai forum kebijakan.

Menurut Aminullah, DPD RI memiliki mandat konstitusional untuk mewakili kepentingan daerah, dan isu keterlibatan regional dalam pembangunan nasional kerap disuarakan oleh lembaga tersebut.

Ia menambahkan bahwa keberpihakan terhadap daerah perlu terus dikedepankan agar pembangunan tidak hanya terpusat di wilayah tertentu.

Menurutnya, penghargaan tersebut dapat menjadi pengingat bahwa inklusi regional bukan sekadar istilah politik, melainkan bagian dari strategi nasional dalam menghadapi ketimpangan pembangunan, globalisasi, dan transformasi ekonomi.

“Inklusi regional adalah pilar keadilan nasional. Ketika daerah berdaya, bangsa akan berjaya,” tutup Aminullah.

Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Al-Washliyah, sebuah organisasi Islam yang berdiri sejak 1930 di Medan, Sumatera Utara. GPA aktif dalam pembinaan generasi muda Indonesia, khususnya di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan kebangsaan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved