Sabtu, 27 September 2025

Gempa di Rusia

Pukul 13.52 WIB, Tsunami Diperkirakan Landa Kepulauan Talaud, Estimasi Lengkap Daerah Lain

Sejumlah daerah di wilayah timur Indonesia berpotensi dilanda tsunami siang hingga sore ini, Rabu (30/7/2025).

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
PERINGATAN TSUNAMI - Peringatan tsunami yang dikeluarkan BMKG pagi ini, Rabu (30/7/2025). /Sumber: BMKG 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sejumlah daerah di wilayah timur Indonesia berpotensi dilanda tsunami siang hingga sore ini, Rabu (30/7/2025).

Tsunami di sebagian wilayah Indonesia ini terjadi akibat dampak gempa magnitudo 8,7 di 164 km tenggara Kamchatka, Rusia.

Gempa dengan kedalaman 43 km itu terjadi pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB. 

Akibat gempa itu, sejumlah negara seperti Jepang, Indonesia, Korea hingga Amerika Serikat mengeluarkan potensi tsunami di wilayahnya.

Perkiraan Tsunami di Indonesia

Sejumlah wilayah Indonesia yang diperkirakan dilanda tsunami adalah Kepulauan Talaud (Sulut), Halmahera Utara (Malut), Manokwari (Papua Barat), Raja Ampat bagian Utara (Papua Barat), Biaknumfor (Papua),  Supiori (Papua), Sorong bagian Utara (Papua Barat),  Jayapura (Papua), Sarmi (Papua), dan Kota Gorontalo (Gorontalo).

Kepala Bidang  Mitigasi Gempa dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, wilayah Indonesia hanya akan terdampak tsunami dengan ancaman "waspada". 

"Artinya tsunami yang dapat terjadi di wilayah Indonesia bagian utara dan timur laut itu hanya status ancaman 'waspada' atau dengan ketinggian kurang dari setengah meter," katanya dalam Breaking News KompasTV, Rabu (30/7/2025). 

Dia menyampaikan sejumlah imbauan pada masyarakat di daerah yang berpotensi tsunami

"Karena ini ancaman 'waspada', maka penting untuk direspons bahwa masyarakat harus menjauhi pantai sebelum waktu tiba yang ada dalam list (daftar) BMKG," kata dia. 

Adapun daftar wilayah waspada tsunami seperti dilansir laman BMKG sebagai berikut: 

  • Kepulauan Talaud (Sulut): estimasi tiba 13.52 WIB
  • Halmahera Utara (Malut): estimasi tiba 14.04 WIB
  • Manokwari (Papua Barat): estimasi tiba 14.08 WIB
  • Raja Ampat bagian Utara (Papua Barat): estimasi tiba 14.18 WIB
  • Biaknumfor (Papua): estimasi tiba 14.21 WIB
  • Supiori (Papua): estimasi tiba 14.21 WIB
  • Sorong bagian Utara (Papua Barat): estimasi tiba 14.24 WIB
  • Jayapura (Papua): estimasi tiba 14.30 WIB
  • Sarmi (Papua): estimasi tiba 14.30 WIB
  • Kota Gorontalo (Gorontalo): estimasi tiba 15.39 WIB

BMKG mengimbau masyarakat untuk menjauh dari kawasan pantai sampai sekitar 2 jam setelah waktu estimasi tiba yang diperkirakan tersebut. 

"Jadi masyarakat dihimbau, pada waktu sebelum waktu yang kami tetapkan tadi itu sebaiknya sudah menjauh dari pantai, dan kemudian 2 jam kemudian itu situasi sudah bisa kita sampaikan kondisi aman," simpulnya. 

Terkait gempa susulan, Daryono mengatakan BMKG memonitor tujuh kali aktivitas bumi susulan di Kamchatka dengan magnitudo 5,4-6,9. 

Daryono juga mengungkapkan potensi tsunami akibat gempa di Kamchatka ini disebutnya tsunami jauh.

Sehingga di Indonesia tidak akan terjadi tanda-tanda tsunami berupa air surut. 

"Di Indonesia tidak akan terjadi surut pantai karena deformasi batuan dasar laut yang terjadi itu sangat jauh di Rusia Timur sana, sehingga tidak akan menimbulkan adanya adanya surut air laut terlebih dahulu, sehingga itu akan terjadi tsunami dengan tiba-tiba jika memang impuls tsunami itu sudah menyentuh wilayah Indonesia," paparnya. 

Ia mengatakan masyarakat sebenarnya tidak perlu takut berlebihan dengan potensi tsunami ini, yang terpenting masyarakat mengikuti arahan BMKG untuk menjauh dari pantai sebelum waktu tiba tsunami yang diperkirakan. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan